Scroll untuk membaca artikel
Yovanda Noni
Senin, 19 Oktober 2020 | 10:11 WIB
Tiga calon wali kota pada Pilwakot Samarinda 2020 ketika melakukan debat publik di Samarinda, Minggu (18-10-2020). (Antaranews Kaltim/Arumanto)

SuaraKaltim.id - Penyelenggaraan debat publik peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda 2020, oleh KPU Kota Samarinda mengangkat tiga tema masalah di Kota Samarinda.

Salah satu materi yang dibahas adalah penanganan pandemi Covid-19, Minggu (18/10/2020).

Ketua KPU Kota Samarinda Firman Hidayat menyebutkan ada tiga tema pada debat tahap pertama. yakni pandemi Covid-19 dan kesehatan, masalah pendidikan, dan sektor ekonomi.

"Tahapan debat ini dilaksanakan tiga tahap, untuk tahap pertama khusus menghadirkan calon wali kota," kata Firman.

Baca Juga: 10 tahun, RT 17 Gunung Lingai Jadi Pelanggan Tetap Banjir di Samarinda

Dijelaskan dia, masing-masing kandidat diberikan pertanyatan sesuai dengan tema tersebut dengan waktu yang ditentukan oleh moderator, kemudian para calon wali kota juga diberikan kesempatan untuk respons.

Melalui debat publik ini, Firman Hidayat berharap bisa meningkatkan partisipasi pemilih sesuai dengan target nasional 77,5 persen dari total pemilih.

Debat publik yang diselenggarakan KPU Kota Samarinda ini dengan tetap patuhi protokol kesehatan.

Peserta yang bisa masuk dalam ajang debat tersebut telah dibatasi oleh KPU, dan semua peserta diwajibkan menggunakan masker untuk menghindari penularan COVID-19.

Diketahui Pilwakot Samarinda 2020 diikuti oleh tiga pasang calon, yakni Barkati-Darlis, Andi Harun-Rusmadi Wongso, dan Zairin Zain-Sarwono.

Baca Juga: MUI Mau Bikin Fatwa Politik Dinasti Pilkada, Kenapa?

Peserta pilkada nomor urut 3 Zairin Zain mendapatkan kesempatan pertama untuk memberikan pendapat terkait dengan kebijakan pemerintah terkait dengan pandemi Covid-19.

Pada pertanyaan pertama, Zairin menegaskan pihaknya akan membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Pasalnya, Pemerintah Kota Samarinda perlu mengalokasikan dana 10 persen dari APBD ataupun dana CSR perusahaan.

Nantinya, penggunaan dana tersebut, untuk melakukan tes swab ataupun pemberian sembako kepada masyarakat.

Sementara itu, calon nomor urut 1, Muhammad Barkati menegaskan masyarakat Kota samarinda perlu mendapat pemahaman mengenai Covid-19.

"Pandemi tentunya ada pemahaman masyarakat tentang virus corona itu sendiri agar masyarakat kita tidak merasa ketakutan berlebihan," kata Barkati.

Selain itu, calon nomor 2, Andi Harun menegaskan bahwa pandemi menjadi tugas dan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan swasta, termasuk masyarakat.

Andi Harun mengatakan bahwa penanggulangan Covid-19 tidak hanya fokus pada sektor kesehatan, tetapi pada sektor lain, yakni pemulihan ekonomi.

"Persoalan pandemi ini tidak hanya berbicara soal dana, tetapi perlu ada aksi yang konkret tekait dengan pencegahan seperti halnya pengadaan vaksin dan tracking pasien, tak kalah pentingnya soal pemulihan ekonomi harus juga dipikirkan," sebut Andi. (Antara)

Load More