SuaraKaltim.id - Hingga Selasa (20/10/2020), jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bertambah 68 kasus. Dengan demikian jumlah total pasien Covid-19 di Kaltim tembus hingga lebig dari 12 ribu kasus.
Hal itu ditegaskan dengan pernyataan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak yang menyatakan, akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah tersebut sudah mencapai 12.038 kasus.
Dia mengatakan pergerakan kasus Covid-19 di wilayah Kaltim begitu cepat, khususnya dalam periode bulan Oktober 2020.
"Berdasarkan data kami di awal bulan Oktober ini, akumulasi kasus positif dalam kisaran sembilan ribu kasus, namun hanya berselang 20 hari sudah ada penambahan lebih dari tiga ribu kasus," katanya di Samarinda.
Baca Juga: Sosok Anika Chebrolu, Gadis 14 Tahun Penemu molekul Matikan Virus Corona
Dia menyebutkan tambahan kasus baru terjadi di wilayah Kutai Barat 1 kasus, Balikpapan 15 kasus, Bontang 11 kasus dan Samarinda 41 kasus.
Saat ini, penyebaran kasus Covid-19 tertinggi untuk wilayah Kaltim terjadi di Kota Samarinda dengan jumlah 3.745 kasus, disusul Balikpapan dengan 3.599 kasus dan Kutai Kartanegara dengan 1.893 kasus.
"Untuk tujuh kabupaten dan kota lainnya di Kaltim, memang masih terjadi angka kenaikan kasus, namun secara akumulatif jumlahnya belum mencapai seribu kasus," katanya.
Meski demikian, Andi mengaku bersyukur dengan fakta angka kasembuhan Covid-19 di Kaltim terus mengalami peningkatan.
"Saat ini ada tambahan sebanyak 145 kasus sembuh dengan sebaran di Kutai Barat 6 kasus, Paser 23 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 30 kasus dan Samarinda 84 kasus."
Baca Juga: Dari Wali Kota hingga Kadis, Ini 18 Nama Calon Sekda DKI Jakarta
Sedangkan untuk pasien meninggal dilaporkan tidak ada tambahan kasus, dan jumlah total kasus kematian akibat Covid-19 masih di angka 440 kasus.
Dengan demikian, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim sebanyak 12.038 kasus dengan rincian sebanyak 8.970 kasus dinyatakan sembuh, sebanyak 2.628 kasus masih menjalani perawatan dan 440 kasus dilaporkan meninggal dunia. (Antara)
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas