SuaraKaltim.id - Usulan pengangkatan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menjadi Pahlawan Nasional, viral di Kota Samarinda.
Banyak respon penolakan dari warganet, lantaran Megawati dianggap tidak sehebat ayahnya yang merupakan Presiden RI pertama, Soekarno.
Meski demikian, banyak pula yang menilai Megawati masih lebih baik dari pada putrinya, Puan Maharani.
“Sama sekali enggak setuju, itu konyol,” tulis akun @annur_rusdi.
Baca Juga: Bagaimana Prosedur Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional? Ini Penjelasannya
Sebagai Warga negara Indonesia (WNI), warganet memiliki hak untuk bersuara. Meski demikian, mereka tetap berupaya hati-hati lantaran takut dipenjara atas dasar pelanggaran UU ITE.
“Pengen ketawa tapi takut dipenjara,” kata @muhmmdaqshal.
Tidak hanya itu, akun @dimasmlana28 juga tidak sepakat lantaran Megawati pernah menjual Indosat yang membuat Indonesia kian merugi. “Berjasa menjual Indosat,” tulisnya.
Hebohnya warga Samarinda dimulai ketika akun @kabarsamarinda_official mengunggah berita suara.com terkait usulan pengangkatan Megawati menjadi pahlawan nasional oleh Dewan Pimpinan Pusat Jam’iyah Batak Muslim Indonesia atau JBMI.
Selain Megawati, JBMI juga mengusulkan kepada pemerintah untuk mengangkat tokoh Batak Muslim Tuan Syekh Ibrahim Sitompul sebagai Pahlawan Nasional.
Baca Juga: Selain Megawati, Ini Tokoh yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Sementara itu, warga Samarinda sudah terpukul dengan sikap Ketua DPR RI, Puan Maharani yang merupakan putri Megawati.
Kala itu Puan terang-terangan mematikan mikrofon Anggota DPR RI dari Kalimantan Timur, Irwan Fecho.
Padahal, Irwan tengah berjuang meminta UU Omnibus Law tidak disahkan secara cepat dan terburu-buru terlebih di masa Pandemi Covid-19.
Kekecewaan warga kemudian berefek pada Megawati. Terlebih, Megawati dan Puan adalah petinggi partai yang sama.
“Kami pernah kecewa dengan Ibu Puan saat sidang Omnibus Law. Kami melihat, Puan bukan orang yang bisa mendengar usulan orang. Sedangkan Ibu Mega, mungkin bukan orang yang mematikan mikrofon. Tapi Ibu Mega adalah pemimpin Ibu Puan di sebuah partai yang sama,” kata Andi Abdillah, mahasiswa peserta demonstrasi Tolak Omnibus Law di Samarinda.
Dijelaskan dia, Mega mungkin tak seperti Puan. Namun Mega tetap tidak bisa seperti Presiden Soekarno yang pernah disegani oleh banyak Presiden dan Perdana Menteri di negara-negara lain.
“Ibu Mega memang tidak seperti Ibu Puan, tapi Ibu Mega tidak bisa seperti Pak Soekarno. Itu alasan paling sederhana, bahwa Ibu mega belum sanggup diusulkan menjadi Pahlawan Nasional,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pasca Quick Count, Megawati Soroti Campur Tangan Kekuasaan di Pilkada
-
Soal Dugaan Ada Kecurangan di Pilkada Jateng, Dasco Gerindra: Baru Bisa Dibuktikan Kalau Ada Laporan ke Bawaslu
-
Andika-Hendi Ditekuk di 'Kandang Banteng', Megawati Meradang Singgung Etika dan Moral
-
Usai Pantau Quick Count, Megawati Nyatakan Sikap Politik Prihatin: Demokrasi Terancam Mati!
-
Siapa Alwin Jabarti Kiemas? Tersangka Kasus Judi Online yang Dikira Keponakan Megawati
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya