SuaraKaltim.id - Kebakaran besar yang melanda tiga negara bagian Amerika Serikat, yakni California, Oregon dan Washington dalam beberapa waktu belakangan terakhir menjadi yang terparah terjadi di negeri adi daya tersebut.
Seperti di California, kebakaran hebat biasanya mulai terjadi antara bulan Mei hingga Desember.
Selain karena faktor perubahan iklim, situs California Department of Forestry and Fire Protection (CAL Fire) menyebut kondisi musim semi dan musim panas dengan suhu yang lebih hangat, berkurangnya tumpukan salju, pencairan salju yang lebih awal di musim semi, dan musim kemarau parah, membuat hutan lebih berisiko dilanda kebakaran.
Sementara itu, situs Cal Fire merilis kebakaran kali ini telah menghanguskan lebih dari 1,6 juta hektar lahan, merusak lebih dari 10 ribu bangunan, dan sedikitnya 30 orang meninggal akibat kebakaran ini.
Namun di tengah kebakaran hebat di California, hadir sosok pemuda Indonesia yang mengabdikan diri menjadi anggota pemadam kebakaran. Muhammad Yulfiano Gerwynaldo, yang akrab disapa Ano, ikut berjibaku memadamkan kobaran api dan menyelamatkan nyawa.
Ano mengemukakan, tahun ini menjadi kali pertama dirinya terjun langsung secara resmi, sebagai pemadam kebakaran khusus untuk hutan di Amerika Serikat.
“Jadi di sini pemadam kebakaran ada yang khusus untuk gedung, structure fire fighters, sama pemadam kebakaran khusus untuk hutan,” papar Ano saat dihubungi VOA Indonesia melalui Skype.
Sebelumnya, dia sudah pernah menjadi relawan pemadam kebakaran tak dibayar. Meski begitu, bantuan dari relawan biasanya sangat dibutuhkan di kota-kota kecil yang hanya menerima sedikit anggaran dari pemerintah.
“Tapi walaupun volunteer pun, yang minat banyak. Karena mereka pengin punya experience itu untuk bisa ditaruh di resume,” jelasnya yang kini berdomisili di Los Angeles sejak 2007.
Baca Juga: Langit di California Berwarna Oranye
Menjadi anggota pemadam kebakaran di setiap negara bagian Amerika Serikat, wajib memiliki persyaratan yang berbeda bagi para calon pemadam kebakaran, baik khusus gedung atau hutan.
Terutama di California, selain harus berusia minimum 18 tahun dan memiliki sertifikat pendididikan khusus, seorang pemadam kebakaran gedung wajib memiliki sertifikat EMT (Emergency Medical Technicians) atau sebagai teknisi ambulans, petugas kesehatan yang bisa memberikan bantuan darurat.
Jika memiliki sertifikat sebagai paramedis, seorang pemadam kebakaran memiliki peluang yang lebih tinggi dalam mencari pekerjaan.
Ano sendiri menuntut pendidikan dan pelatihan fisik, antara lain mendaki gunung, selama tiga bulan, di Rio Hondo Fire Academy, California.
Walau pemadam kebakaran hutan tidak perlu memiliki sertifikat EMT atau paramedis, namun keahlian tersebut dapat berguna mengingat lokasi kebakaran yang berada di atas gunung dan tidak ada rumah sakit.
Setelah melalui pendidikan dan berjuang mengikuti pelatihan yang intens, Ano pun resmi menjadi pemadam kebakaran khusus hutan sejak Juni 2020 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Budaya, UMKM, dan Eco Fashion Ramaikan IKN di Tengah Kongres Diaspora
-
Driver Kompak Dukung Penutupan Maxim, Desak Tarif Adil Tanpa Pandang Aplikator
-
Pusat dan Daerah Lempar Tanggung Jawab, Mahulu Terus Terpuruk
-
Kepastian Hukum Pertanahan Jadi Prioritas Pembangunan IKN
-
Langkah Awal Sekolah Rakyat 24 Samarinda: Mulai dengan 12 Guru, Target 100 Siswa