SuaraKaltim.id - Aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di sejumlah daerah, juga digelar di Hari Sumpah Pemuda.
Tidak hanya mahasiswa, kalangan buruh juga ikut turun ke jalan, Rabu (28/10/2020).
Aksi tersebut, mendapat kritikan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Menurutnya, aksi protes yang kebanyakan dilakukan anak-anak muda itu bukan cerminan anak milenial yang bresprestasi.
Pengrusakan fasilitas umum, dan bentrok tiap aksi membuat Megawati geleng kepala. Terutama di Jakarta, Mega kehabisan kata-kata melihat halte-halte yang hangus dibakar.
“Kurang apa saya bilang pada mereka yang mau demo-demo, ngapain sih kamu demo-demo. Kalau tak cocok, pergi ke DPR. Di sana ada yang namanya rapat dengar pendapat. Itu terbuka bagi aspirasi," kata Megawati saat peresmian sejumlah kantor PDIP secara virtual dari kediamannya di Teuku Umar, Jakarta, Rabu.
Kecemasan itu membuat Mega mengelus dada. Dia Kembali mempertanyakan warga Indonesia yang dia anggap sudah di luar batas.
“Masya Allah, susah-susah bikin halte-halte Transjakarta, enak aja dibakar, emangnya duit lo? Ditangkap tak mau, gimana ya. Aku sih pikir lucu banget nih Republik Indonesia sekarang," sebutnya.
Suara Mega mengeras, dia lantas bertanya harga halte senilai Rp 3 miliar pada Mantan Gubernur Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDIP yang ada di sebelahnya.
Baca Juga: Demonstrasi Bakar Halte, Megawati: Aku Pikir Lucu Banget Indonesia Sekarang
“Mana mungkin lagi sekarang kalau mau dibenerin itu Rp 3 Miliar cukup? Coba bayangkan. Itu rakyat siapa ya? Itu yang namanya anak-anak muda, saya ngomong gini itu dalam Sumpah Pemuda loh," kata Megawati.
Diketahui, aksi demo tolak Undang-Undang Omnibus Law beberapa waktu terakhir ini berujung dengan kerusuhan dan perusakan. Di wilayah Jakarta misalnya, sejumlah halte bus Transjakarta dan pos polisi bahkan dibakar oleh massa.
“Zaman dulu kok bisa ya pemuda, karena tertekan, karena belum merdeka, dia sampai berani bikin sumpah. Ayo kalau kalian hari ini bisa bikin sumpah kayak begitu. Saya suka terkagum-kagum kok. Waduh pikirannya jaman dulu loh, sampai boleh bersatu bikin sumpah. Eh jaman penjajahan, mereka ditangkep lah. Nah sekarang ini sudah merdeka, dirusak sendiri. Gimana ya?" kata Mega.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
IKN Terancam Karhutla: Dishut Kaltim Perkuat Zona Penyangga
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh 4,69 Persen, Industri Pengolahan Jadi Penopang
-
Cegah Pungutan Liar, Pemkot Bontang Gulirkan Kartu Pintar untuk Pelajar
-
Jadi Inspektur Upacara di HUT RI ke-80 IKN, Basuki: Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung
-
Gratispol Kaltim Belum Rampung, Unmul Minta Mahasiswa Sabar