Alvaro dan Triniti, dua bocah korban bom gereja di Samarinda. [foto: FB Novita sagala]
“Kalau ada suara yang keras mengejutkan, dia akan ketakutan. Dia memang tidak selalu bilang, tapi semua bisa lihat sendiri ketika dia gemetar,” sebutnya.
Selain itu, Novita juga berupaya menguatkan hati anaknya. Keadaan cacat fisik karena luka bakar itu tidak hilang.
Di sekolah, Alvaro terlihat rendah diri. Terkadang, ada juga teman sekolah yang merundungnya. Novita berjuang membangun mental Alvaro agar lebih kuat menerima keadaannya.
“Ya siapa yang tidak rendah diri kalau memiliki bekas luka seperti Alvaro. Terkadang akalau ada yang oloki-olok, dia menangis ke saya. Tapi saya katakan pada dia, Tuhan maha baik. Ketika diolok, maka Tuhan akan memberi kasihnya untuk kita yang lemah,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
Terkini
-
Kukar Pangkas Anggaran Seremonial demi Pembangunan dan Sinergi dengan IKN
-
Mahulu Gaet Akademisi Rumuskan Kebijakan Hijau Berkelanjutan
-
Pemkot Samarinda Mediasi Tunggakan RSHD, Nilai Utang Capai Rp 30 Miliar
-
IKN Butuh SDM Unggul, Pemkab PPU Komitmen Sejahterakan Guru
-
2.274 Siswa di Kutim Nikmati Makanan Gratis Perdana dari Program MBG