Istri Belum Bersaksi, Motif Bulewong Bunuh Diri di Samarinda Masih Misteri

SuaraKaltim.id - Penyebab kematian Bulewong (23), warga Samarinda yang tewas gantung diri di pohon Ketapang di hutan Komplek Pergudangan, masih menjadi misteri.

Setelah dikabarkan berpindah agama sebelum menikah, Polisi ternyata masih mendalami motif Bulewong mengakhiri hidupnya.

Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Bambang Budianto, melalui Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang, Iptu Purwanto, menyebut istri mendiang Bulewong, Nadia (20), masih belum dimintai keterangan.

Pasalnya, Nadia masih trauma dengan kematian sang suami.

Baca Juga: Kisah Pilu Nadia, Kehilangan Suaminya yang Mengakhiri Hidup di Samarinda

“Sebelum ada pemeriksaan, kami tidak bisa menduga-duga apa motifnya. Kami masih menunggu saksi lain, yaitu istrinya. Tapi yang bersangkutan masih berada di kampung halamannya di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar)," jelasnya (3/11/2020).

Sebelumnya, Bulewong ditemukan tergantung dengan mengikatkan tali nilon pada batang cabang pohon ketapang di hutan pinggir jalan komplek pergudangan, tepatnya Jalan Teuku Umar, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang.

Diduga, Bulewong nekat mengakhiri hidupnya karena berpindah agama. Meski demikian, pihak keluarga tidak menyimpulkan hal itu lantaran tidak menemukan keganjilan pada sosok Bulewong.

“Pihak keluarga korban juga sudah dimintai keterangan. Tapi yang bersangkutan juga tidak tahu persis apa masalahnya. Karena menurut dia, Bulewong maupun sang istri dalam kondisi baik-baik saja,” imbuhnya.

Diketahui, kematian Bulewong sempat menggemparkan warga Kota Samarinda. Pasalnya, karyawan salah satu perusahaan tambang di Kutai Kartanegara (Kukar) ini baru satu hari menikah.

Baca Juga: Bangkit! Alvaro, Korban Bom Gereja Samarinda Rajin Nyanyi di Gereja

Warga menduga, perpindahan agama yang membuat dia nekat bunuh diri.