Walau tidak resmi, Mangrove Center juga menjadi kawasan konservasi. Balai Karantina Ikan Balikpapan sesekali melepaskan ratusan kepiting yang tidak lolos karantina ke hutan bakau.
Mangrove Center juga memproduksi bibit mangrove, terutama pohon bakau atau Rhizopora mucronata dan Rhizopora apiculata.
Menurut Agus, dalam sebulan sekurangnya ada pesanan 1.000 bibit. Pembibitan dikerjakan masyarakat yang bergabung dalam kelompok bernama Sonneratia, nama latin pohon parepat, satu jenis mangrove juga.
Di satu pojok Sungai Somber, Kelompok Sonneratia juga punya keramba jaring apung untuk mengembangkan ikan kerapu. Hasilnya juga untuk meningkatkan kesejahteraan anggota.
Baca Juga: Bawa Jimat Pelindung, Residivis di Balikpapan Malah Kepergok Mencuri
Gang di depan rumah Agus dirapikan. Di ujung jalan dibuat dermaga dan jalan titian dari kayu ulin. Dengan standar keselamatan yang jadi kebiasaan warga Kota Minyak, jalan titian dibuatkan pagar dan setiap pengunjung wajib mengenakan jaket pelampung sebelum naik ke perahu.
"Saya dibantu kawan-kawan dari perusahaan migas. Ada dari Pertamina, dulu ada dari Total Indonesie, Chevron. Sekarang Pertamina semua ya,” kata Agus. Chevron Indonesia Company kini menjadi Pertamina Hulu Kalimantan Timur.
Kawan-kawan perusahaan migas ini, kata Agus lagi, membantu membuatkan pagar dermaga, menyumbang pelampung.
“Ada juga kawan-kawan dari perbankan bantu perahu buat keliling dan patroli mangrove," kata Agus mengingat-ingat.
Semasa Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) masih dipimpin Balthazar Kambuaya, di Mangrove Center dibuatkan menara pengawas, pos pengamatan, dan dihibahi perahu patroli. Menteri Balthazar Kambuaya datang langsung dan meresmikan pos pengamatan yang dibangun dari kayu ulin yang kokoh di samping dermaga.
Baca Juga: Riwayat Perjalanan dari Balikpapan, Dirut RSUD Kudungga Kutim Positif Covid
Tahun 2016. Pemkot Balikpapan menjadikan Mangrove Center sebagai satu tujuan wisata favorit hutan bakau di Kota Minyak itu. Bahkan, Agus Bei dianugerahi Hadiah Kalpataru oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam kategori Penyelamat Lingkungan.
Berita Terkait
-
Meski Pasar Global Lesu, RI Diyakini Bisa Kebanjiran Investor Industri Kendaraan Listrik
-
Aksi Masyarakat dan DLH Bersama GEF SGP Hijaukan Pesisir Wuihebo dengan Mangrove di Hari Bumi
-
Denyut Bumi yang Tersakiti: Nestapa Desa di Balik Pengelolaan SDA
-
Bangun Perisai Hijau di Pesisir Semarang, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Hari Bumi 2025
-
Flores Bakal Jadi Pulau Panas Bumi, Amankah Buat Lingkungan?
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Memori 512 GB Terbaik April 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cuma Turun Rp1.000
-
8 Produk Skincare Terbaik untuk Pria, Cocok buat Kamu yang Aktif di Luar
-
FIFA Larang Penyerang Ini Bela Timnas Indonesia, Padahal Setuju Dinaturalisasi
-
Shayne Pattynama Kian Meredup, Harga Pasar Turun Terus!
Terkini
-
Saldo DANA Kaget Hari Ini, Isi Amplopnya Bernilai Rp300 Ribu
-
Cek DANA Kaget Gratis Sekarang, Kesempatan Dapat Transferan Rp350 Ribu
-
2 Link DANA Kaget Aktif, Waspada Saldo Gratis Palsu!
-
Hadapi Era IKN, PPU Siapkan RPJMD Terpadu dan Jalan Lingkar Strategis
-
Saldo DANA Gratis Menantimu! Klaim Link DANA Kaget Sekarang Juga