SuaraKaltim.id - Kasus harian Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukan tren yang positif. Tercatat pada Selasa (24/11/2020), jumlah pasien yang sembuh sebanyak 132 kasus.
Dengan tambahan tersebut, total akumulatif pasien Covid-19 yang sembuh di Provinsi Kaltim menjadi 15.905 kasus.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan, untuk kasus terkonfirmasi positif Virus Corona pada hari yang sama juga bertambah 90 kasus.
"Kasus kesembuhan pasien masih mendominasi perkembangan update harian, saat ini jumlah kasus sembuh COVID-19 di Kaltim mencapai 15.905 kasus dari total 18.504 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi ini," kata Andi Muhammad Ishak dalam keterangan resminya seperti dilansir Antara di Samarinda pada Selasa (24/11/2020).
Baca Juga: Menteri Bambang: Pemerintah Perbanyak Inovasi Teknologi untuk Lawan Covid
Andi menyebutkan tambahan 132 kasus sembuh dari Berau 8 kasus, Kutai Kartanegara 21 kasus, Kutai Timur 22 kasus, Balikpapan 19 kasus, Bontang 31 kasus, dan Samarinda 31 kasus.
Sedangkan tambahan 90 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari Berau 4 kasus, Kutai Kartanegara 35 kasus, Kutai Timur 7 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 22 kasus, Bontang 6 kasus, dan Samarinda 14 kasus.
Andi melaporkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 5 kasus, yakni di Kutai Kartanegara 1 kasus, Bontang 1 kasus, dan Balikpapan 3 kasus.
"Angka kematian terus mengalami penambahan, saat ini sudah ada 567 orang dinyatakan meninggal akibat Covid-19," katanya.
Andi juga menginformasikan jumlah pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan sebanyak 2.032 pasien.
Baca Juga: Peneliti: Tidak Ada Efek Samping dari Vaksin Covid-19 Buatan Turki
Perkembangan kasus Covid-19 khusus di wilayah Kaltim, peringkat pertama Kota Samarinda dengan jumlah 5.503 kasus, disusul Balikpapan 4.349 kasus, Kutai Kartanegara 3.327 kasus, Kutai Timur 2.318 kasus, dan Bontang 1.307 kasus.
"Kasus di lima kabupaten lainnya, yakni Paser 774 kasus, Berau 467 kasus, Kutai Barat 267 kasus, Panajam Paser Utara 171 kasus, dan Mahakam Ulu 21 kasus," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
-
MIND ID Siap Guyur Investasi Rp267 Triliun Hingga 2029
-
Orang Dekat Prabowo Sebut Kenaikan PPN 12% Bakal Ditunda
-
Israel-Hizbullah Gencatan Senjata, Warga Palestina Makin Terancam
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya