SuaraKaltim.id - Demam tanaman hias menjadi keuntungan bagi penjual tanaman hias di Sumatera Barat. Warga Batusangkar Kabupaten Tanah Datar ini meraup omset jutaan rupiah per harinya hasil dari jualan berbagai jenis bunga hias miliknya.
Warga bernama Jonel Eka Putra mengaku awalnya karena banyak waktu di rumah dan melihat ada peluang bisnis makanya dijadikan usaha.
"Karena banyak waktu di rumah itulah mulanya merawat dan berkebun bunga. Karena dinilai ada peluang bisnisnya kami mencoba menjadikannya sebagai ladang usaha," kata penjual tanaman hias Jonel kepada Antara, Sabtu (5/12/2020).
Padahal berjualan tanaman hias tersebut baru ditekuni semenjak beberapa bulan belakangan atau semenjak mewabahnya virus Covid-19 di daerah itu.
Munculnya kasus Corona menyebabkan semua aktivitas dibatasi sehingga banyak waktu yang dimiliki untuk tetap berada di rumah.
Ia mengatakan meski awalnya hanya sekedar hobi untuk merawat bunga di pekarangan rumah miliknya, kini usaha itu sudah menjadi prioritas utama bagi dia.
Tidak saja jenis tanaman hias, usaha yang dinamai "Street Golden MJ" yang terpampang di lapak jualannya itu juga menyediakan media tanam atau pot serta bibit buah-buahan.
"Kalau jualan utamanya memang tanaman hias, tapi bertahap kita menyediakan bibit buah-buahan. Kendalanya kalau bibit buah ini tidak bisa diangkat dibawa kesana kemari dan dimasukkan ke dalam kotak seperti bunga ini," katanya.
Ia mengaku hingga saat ini tanaman hias miliknya sudah mulai banyak permintaan dari masyarakat, baik yang datang langsung ke lapak miliknya di kawasan lapangan Cindua Mato Batusangkar ataupun permintaan secara online.
Untuk jenis tanaman yang paling banyak pemesanan adalah tanam hias jenis Caladium, tanaman itu cukup populer dan banyak dicari empat bulan terakhir.
Bahkan untuk mendapatkan pasokan bunga untuk memenuhi kebutuhan pasar dia memasok bunga jenis itu dari luar daerah seperti Aceh dan Jambi dengan cara online.
"Ya karena banyak permintaan itu kami harus memasok bunga dari daerah lain yang dibeli secara online untuk menutupi kebutuhan permintaan pasar," katanya.
Sementara untuk harga jual bunga ia menjual dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 600 ribu, tergantung ukuran dan jenis bunga tersebut.
Bahkan dalam kondisi ramai pembeli biasanya ia bisa meraup omset hingga Rp 2 juta per hari.
"Kalau untuk harga bunga tergantung dari ukuran bunga dan banyak helai daun bunga itu. Kalau dalam kondisi ramai seperti di hari pasar bisa meraup Rp 2 juta per hari," terangnya. (Antara)
Berita Terkait
-
PT KAI Datangkan 12 Unit Kereta Baru untuk Perkuat KA Pariaman Ekspres
-
Kulineran di Pariaman? Ini 4 Kuliner Andalan yang Harus Dicicipi!
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Jadwal Buka Puasa Kota Padang Hari Ini, 8 Maret 2025
-
Mudik Lebaran Gratis 2025 ke Sumbar Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN