Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 06 Desember 2020 | 13:05 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy menunjukkan Rapid Test buatan dalam negeri. [Suara.com/Ria Rizki]

SuaraKaltim.id - Menteri Sosial Juliari P Batubara menyerahkan diri ke Gedung KPK, usai ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana Bansos Covid-19.

Terkait dengan pengganti Menteri Sosial, Presiden Jokowi mengungkapkan, dirinya akan menunjuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk melaksanakan tugas Menteri Sosial.

Lantas bagaimana reaksi Presiden Jokowi terhadap penangkapan menterinya?

Presiden Joko Widodo mengatakan, menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK. Terkait penetapan Menteri Sosial Juliari P Batubara sebagai tersangka.

Baca Juga: Jokowi: Sudah Saya Ingatkan Sejak Awal Para Menteri Jangan Korupsi!

Hal tersebut disampaikan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, 6 Desember 2020.

“Kita hormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK dan perlu juga saya sampaikan bahwa saya sudah ingatkan sejak awal kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, jangan korupsi,” kata Presiden Jokowi.

Presiden juga menegaskan bahwa pejabat negara seharusnya menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi. Baik untuk APBN maupun APBD provinsi, kabupaten, dan kota.

“Itu uang rakyat, apalagi ini terkait dengan bansos, bantuan sosial dalam rangka penanganan covid dan pemulihan ekonomi nasional. Bansos itu sangat dibutuhkan untuk rakyat,” tegas Presiden.

Presiden juga menegaskan tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Juliari jadi Tersangka Bansos, Jokowi Tunjuk Muhadjir Effendy jadi Mensos

“Saya tidak akan melindungi yang terlibat korupsi dan kita semuanya percaya KPK bekerja secara transparan, secara terbuka, bekerja secara baik, profesional,” ucap Presiden.

Load More