Selain itu, disebutkan bahwa RoB merupakan media propaganda dan anti feminis. Oleh sebab itu, framing yang disuguhkan dalam berita tersebut tampak mengobjektifikasi perempuan.
Melengkapi penelusuran Kalis, Suara.com mendapati bahwa artikel tersebut juga ditayangkan di salah satu media asal Vietnam yakni eva.vn.
Media yang berkantor di Ho Chi Minh tersebut membingkai berita itu sama persis dengan media lain dan ditayangkan tanggal 10 Desember 2020.
Kesimpulan
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan berita yang telah tayang di berbagai media nasional tersebut adalah hoaks.
Hal tersebut karena sumber berita berasal dari media yang kerap membuat cerita palsu, kemudian foto yang digunakan terbukti palsu, serta nama tokoh yang digunakan ternyata telah meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu