SuaraKaltim.id - Tiga pelaku pembuat surat rapid test palsu ditangkap Anggota Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas II Samarinda dan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas II A Samarinda pada Rabu (30/12/2020).
Tersangka yang ditangkap tersebut berinisial RK (23), warga Jalan Danau Prome Kelurahan Makmur Jaya Kecamatan Kombeng Kabupaten Kutim, kemudian G (45), warga Jalan Lumba-lumba Gang 5 Kelurahan Selili Kecamatan Samarinda Ilir, dan DR (22), warga Jalan Kakap Kelurahan Sungai Dama Kecamatan Samarinda Ilir.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana mengatakan, peristiwa bermula pada Rabu (30/12/2020) silam sekitar pukul 09.10 WITA. Pihak KKP Klas II Samarinda melaporkan dugaan pemalsuan surat rapid test yang telah divalidasi oleh Dinas KKP sebanyak empat lembar dan dikeluarkan salah satu apotek/klinik.
Berbekal informasi tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan korban yang menggunakan surat rapid test tersebut.
Baca Juga: Palsukan Surat Rapid Test, Pegawai Puskesmas di Surabaya Diringkus Polisi
Dari pengakuan korban terbongkar, jika surat rapid test palsu didapat dari tersangka berinisial RK yang bekerja sebagai sopir mobil carter rute Muara Wahau-Pelabuhan Samarinda untuk mengantar penumpang kapal yang akan berangkat ke Pare-pare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dari informasi inilah kemudian, polisi pun langsung menangkap RK di kawasan Kelurahan Selili.
“Dari hasil introgasi pelaku, surat rapid test palsu ini diperoleh dari pelaku berinisial G Pelaku, yang bertugas untuk meminta KTP dari calon penumpang kapal. Kemudian G mengirimkan foto KTP korbannya ke pelaku lainnya berinisial DR sebagai otak, yang membuat surat rapid test, setelah selesai, surat rapid palsu ini diambil oleh G,” katanya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Senin (4/1/2021).
Kemudian, pihaknya melakukan pengembangan dan mengamankan (DR) di kediamannya Jalan Kakap Kelurahan Sungai Dama Kecamatan Samarinda Ilir.
“Jadi peran mereka bertiga ini berbeda-beda, untuk RK sebagai penghubung, ia meminta kepada calon penumpang ini uang sebesar Rp 150 ribu. Jadi, empat penumpang itu dapat Rp 600 ribu, nah Rp 100 ribu dipotong oleh RK dan kemudian Rp 500 ribu diberikan diberikan ke G, yang kemudian uang itu diserahkan ke DR, G mengambil untung Rp 15 ribu per orang, karena empat orang jadi dia mengambil Rp 60 ribu,” terangnya.
“Sedangkan G, penghubung RK dan DR, sementara DR sebagai otak dan yang membuat surat rapid palsu. DR ini juga ternyata memiliki toko fotokopi, sehingga dengan mudah melancarkan aksinya,” sambungnya.
Baca Juga: Ketahuan Pakai Rapid Test Palsu, Sekeluarga di Batam Gagal Terbang ke Medan
Kemudian, berdasarkan pengakuan dari para pelaku, mereka mulai melakukan aksinya tersebut sejak bulan Oktober 2019 lalu hingga terkahir diamankan.
Berita Terkait
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
Bisnis Narkoba Eks Bos Persiba Balikpapan, Koleksi Mobil Mewah Catur Adi dari Mustang GT hingga Alphard Disita Polisi
-
Bareskrim: Direktur Persiba Sudah Lama Jadi Bandar Sabu Jaringan Lapas
-
Profil Catur Adi Prianto, Bos Persiba Balikpapan yang Tersandung Narkoba hingga Ditangkap Polisi!
-
Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan karena Narkoba, Begini Penjelasan Klub
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
Terkini
-
Jadi Bagian IKN, PPU Dorong Pemerataan Sekolah Inklusi bagi Penyandang Disabilitas
-
Jalan Poros LabananSidu'ung Dipenuhi Lubang, Warga Cemas Melintas di Malam Hari
-
Motor Rusak, Usaha Mandek, Warga Samarinda Keluhkan Dampak BBM Oplosan
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga