SuaraKaltim.id - Adanya penolakan sejumlah tenaga kesehatan di Kota Balikpapan yang mendapat vaksinasi Virus Corona membuat Satgas Penangan Covid-19 setempat angkat bicara.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menegaskan, jika vaksinasi terhadap tenaga kesehatan pada tahap pertama merupakan hal yang wajib.
“Tetap (harus), ini kan kewajiban. Ini kewajiban dari Pusat,” ujar Andi Sri di Balai Kota seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Selasa (05/12/2021).
Kepala Dinas Kesehatan kota (DKK) Balikpapan ini juga menegaskan, bahwa mereka yang menolak pemberian Vaksin Covid-19 hanya perlu diberikan edukasi.
“Hanya saja memang sama kayak yang lain-lainnya, perlu diberikan edukasi,” ujarnya.
Menurutnya, sebenarnya tidak ada sanksi bagi tenaga kesehatan yang menolak, namun hal tersebut sifatnya wajib. Selain itu, dia mengemukakan ada syarat tertentu bagi yang akan mendapat vaksin.
“Kalau hamil kan, tunggu selesai melahirkan,” ujarnya.
Selain itu, tenaga kesehatan yang akan divaksin tahap pada pertama, khusus mereka yang dihubungi melalui sms.
“Yang paling penting jangan panik dulu, dapat SMS nggak? Nanti panik, ternyata nggak dapat SMS juga,” ujarnya.
Baca Juga: Benarkah Suntik Vaksin Covid-19 Lebih Baik di Penis?
Dengan demikian, Andi mengemukakan, kemungkinan tidak semua tenaga kesehatan pada tahap pertama divaksin.
Lantaran, prioritas vaksin Covid-19 akan diberikan bagi yang bertugas di ICU maupun ruang isolasi dan dalam kondisi sehat.
“Ini kan ada prirotas yang utama yang bertugas di ICU, kemudian di ruang isolasi. Harus sehat juga,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, sebelum terima SMS, tenaga medis juga wajib mengisi aplikasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Makanya harus isi aplikasi harus jujur dan benar, Jika pernah sakit ditulis,” ujarnya.
Setelah mengisi aplikasi, nantinya mereka akan mendapat SMS, jika lolos verifikasi. Namun, jika tidak lolos verifikasi kemungkinan akan divaksin pada tahap selanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pemprov Kaltim: Void Tambang Bukan Lagi Ancaman, Tapi Sumber Kehidupan Baru
-
Pemkot Samarinda Tata Ulang Pasar Pagi: Retribusi Tetap Rp4.000, Bayar Pakai QRIS
-
Rp 20 Miliar per Tahun, Strategi PPU Tingkatkan Kesejahteraan Guru Swasta di Penyangga IKN
-
Ismed Kusasih: Kami Bersyukur Samarinda Seberang Kini Miliki RS Swasta
-
Total Rp 34 Miliar! Pemkot Bontang Perkuat Akses Pendidikan Tinggi Lewat Dua Skema Beasiswa