SuaraKaltim.id - Pelatih Barcelona Ronald Koeman mengaku sudah membuat daftar pemain yang akan dibeli dan akan dilepasnya pada jendela transfer Januari. Namun dia tahu situasi keuangan klubnya yang lagi sulit membuatnya tidak akan mendapatkan pemain yang diinginkannya secara pribadi.
Ketika pelatih Real Madrid Zinedine Zidane sepertinya akan mengulangi kebijakan untuk tidak membeli pemain baru dan juga tak menjual pemainnya, Koeman justru terang-terangan menyatakan ingin mendapatkan pemain baru untuk membantu timnya pulih dari start terburuk sejak musim 1987-1988.
"Setiap pelatih selalu memandang bulan Januari sebagai kesempatan meningkatkan skuadnya dan saya juga begitu," kata dia dalam jumpa pers menjelang pertandingan melawan Athletic Bilbao.
"Yang saya lakukan adalah membuat rencana pemain yang bisa saja pergi dan daftar pemain yang akan menarik untuk dibawa masuk. Tetapi, itu tergantung kepada klub," sambung dia seperti dikutip Antara dari Reuters.
Baca Juga: Bebas dari Penjara, Ronaldinho Terciduk 'Pesta' Bareng Cewek-cewek Seksi
Dan Barcelona memang sepertinya tidak bisa sepenuhnya menyanggupi permintaan dana dari pelatihnya karena pandemi virus corona baru telah menghantam aliran pendapatan klub. Barca juga baru-baru ini terpaksa mengumumkan bahwa klub ini mesti menunda pembayaran gaji pemain untuk Januari.
Carles Alena sepertinya bakal menjadi pemain pertama yang dipersilakan meninggalkan Barcelona oleh Koeman setelah gelandang ini disebutnya telah diizinkan untuk mencari tim baru dengan status pinjaman. Media Spanyol lalu melaporkan bahwa dia setuju dipinjamkan kepada Getafe.
Barca menduduki urutan kelima dalam klasemen setelah mengemas 28 poin dari 16 pertandingan, dan tertinggal dari pemuncak klasemen Atletico Madrid sampai selisih 10 poin.
Namun, klub Catalan itu masih menyimpan satu laga lebih banyak, kalah 0-1 dalam dua pertandingan terakhirnya melawan Athletic dalam semua kompetisi dan terakhir kali mencetak gol saat menang 2-0 pada 2017.
Athletic Bilbao sendiri menduduki urutan kesembilan dengan 21 poin dari 17 laga. Mereka akan memainkan pertandingan pertama di bawah asuhan pelatih baru Marcelino, yang punya kenangan bagus dalam pertandingan terakhirnya melawan Barcelona ketika Valencia yang diasuhnya dulu menghantam Barca 2-1 dalam final Copa del Rey 2019.
Baca Juga: Masih Ingat Gelandang Berkacamata Edgar Davids? Begini Kabarnya Sekarang
Berita Terkait
-
Pedri Beberkan Beda Barcelona Era Hansi Flick dan Xavi Hernandez soal Sanksi Pemain Telat
-
Seri Terakhir MotoGP 2024 Pindah ke Barcelona, Ini Komentar Pecco Bagnaia
-
Makan Gaji Buta! Al Hilal Bakal PHK Neymar, Klub BRI Liga 1 Ada yang Minat?
-
Wajah Pau Cubarsi Babak Belur Ditendang Lawan, Terima 10 Jahitan
-
Data dan Fakta Menarik Liga Champions: 700 Gol Barcelona, Rekor Buruk Arsenal
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas