SuaraKaltim.id - Bagi sebagian besar umat manusia, nama merupakan doa dan harapan. Pun sebagaimana lazimnya, nama selalu terdiri dari satu suku kata atau lebih.
Namun, ada keunikan yang dimiliki seorang perempuan asal Kabupaten Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) ini. Berbeda dari kebanyakan orang, dia kini menyandang nama terpendek di dunia. Orang tuanya menganugerahkan nama yang sangat unik, O.
O, yang kini menginjak usia 64 tahun itu, kini berprofesi sebagai pengacara dan konsultan hukum di Kantor Hukum 'O' dan Associates Legal Consultants.
Nama perempuan dari Ranah Minang ini menjadi perbincangan orang banyak, karena disebut-sebut paling pendek sedunia.
Di usia tua, O masih masih aktif menikmati profesinya sebagai pengacara. Saat ini, nenek dua cucu itu sedang mengurusi gugatan Pilkada 2020 yang dilayangkan salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota.
Nenek O mengaku bangga dengan nama pendek. Sebab, itu adalah pemberian dari kedua orang tuanya yang sama-sama berprofesi sebagai guru PNS.
"Papa juga pernah berprofesi sebagai wartawan," kata O ketika dihubungi SuaraSumbar.id melalui telepon seluler, Rabu (6/1/2021).
Menurutnya, nama satu huruf itu berawal ketika ayahnya membaca satu majalah. Di sana, ada berita tentang nama orang terpanjang dari India, yang terdiri dari 180 huruf. Namun, ada juga nama orang terpendek yakni MO, seorang warga Prancis.
"Papa saya namanya Djainun. Wartawan kan suka membaca ya. Majalah itu dibaca papa tahun 1963, sebelum saya lahir," katanya.
Baca Juga: Sempat Dibully, Kisah Nenek O Pengacara dengan Nama Terpendek di Dunia
Setelah membaca berita tersebut, kata O, papanya berniat menamai anaknya dengan nama paling pendek mengalahkan nama orang Perancis di majalah tersebut.
"Papa berniat jika anaknya lahir, akan menamai anaknya paling pendek dan mengalahkan nama orang Prancis yang dimuat dalam majalah yang dibaca papa. Maka dipilih kata O," jelasnya.
Nama yang diberikan orang tuanya itu juga memiliki filosofi. Menurut papanya, kata O itu jika digabung dengan huruf apapun akan berubah bunyi. Misalnya, O ditambah H menjadi OH dan O tambah S menjadi OS. Atas alasan itu, nama itu tidak boleh ditambah.
Jika dikaitkan dengan angka, katanya, O adalah 0 (nol). Jika nol ditambah angka lain di depannya, akan bertambah kecil. Misalkan 01 dan seterusnya. Sebaliknya, angka nol ditambahkan angka didepannya, maka akan bertambah besar.
"Artinya apa? Menurut papa, tetaplah berdiri di depan, karena berdiri di belakang, kita akan terlihat kecil," kata perempuan dua bersaudara itu.
Selain O, adiknya yang sudah meninggal dunia juga memilik nama terpendek, yakni Z. Filosofi nama adiknya karena dia anak terakhir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Jangan Ketinggalan! Berikut 5 Link Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta Hari Ini
-
Kemendagri Dampingi Bangkalan Susun Perda Pajak dan Retribusi yang Lebih Adaptif
-
DPR Minta Pendirian Pesantren Wajib Sertifikat Laik Fungsi
-
Menkum Supratman Tegaskan Penyidik TNI Hanya Tangani Anggota Sendiri di RUU Keamanan Siber
-
Belajar dari Tragedi Al Khoziny, Ahmad Ali Serukan Solidaritas dan Pengawasan Ketat Bangunan