Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani | Manuel Jeghesta Nainggolan
Senin, 11 Januari 2021 | 16:26 WIB
Transmisi otomatis CVT yang ada pada Mitsubishi New Mirage varian GLS dan Exceed. Sebagai ilustrasi [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]

SuaraKaltim.id - Salah satu alasan mengapa mobil bertransmisi otomatis atau transmisi matik digemari adalah operasionalnya yang simpel.  Termasuk membantu mengarungi kemacetan di jalan raya tanpa menimbulkan kelelahan berlebih pada kaki.

Soal perawatannya, mobil matik juga disebut tidak sulit, meski tidak semua pengguna memahami ada beberapa hal perlu dilakukan sehubungan dengan cara mengemudi, agar fitur lebih awet.

Berikut ini ulasan singkat cara merawat mobil transmisi matik, yang dikutip kanal otomotif Suara.com, jaringan SuaraKaltim.id, dari petunjuk buku manual kendaraan Mitsubishi Motors.

Tips merawat mobil bertransmisi matik ala Mitsubishi Motors:

Baca Juga: Nissan Leaf Kena Recall Karena Masalah Transmisi

Ilustrasi traffic light (Mobimoto.com/Praba Mustika)

Ganti oli transmisi

  • Hal yang tidak boleh dilupakan pemilik mobil bertransmisi otomatis. Mengingat kegunaan oli transmisi ini sangatlah vital, untuk melumasi bagian mekanis di dalam sistem transmisi. Pada perawatan berkala mobil bertransmisi matik, pengecekan oli transmisi dilakukan setiap 20.000 km.
  • Jika ditemukan kekurangan pada oli transmisi ini sebaiknya segera ditambah untuk menghindari terjadinya kerusakan pada sistem transmisi.

Pindahkan ke posisi N saat berhenti

  • Agar transmisi matik pada mobil tetap awet dan tahan lama sebaiknya perhatikan juga cara penggunaannya. Misalnya ketika berhenti di lampu merah atau macet yang cukup lama, ada baiknya posisikan tuas transmisi pada posisi netral (N).
  • Sebaliknya, jika posisi tuas transmisi di posisi Drive (D) hal ini memicu kampas kopling mobil terus bergesekan.
  • Khusus tunggangan model Mitsubishi Eclipse Cross sudah tersedia fitur "Auto Brake Hold" yang memudahkan pengemudi sehingga tidak perlu repot-repot pindah tuas ke posisi N saat berhenti di lampu merah dan menahan pedal rem terus-menerus. Pengemudi cukup mengaktifkan fitur ini, maka mobil akan berhenti total saat pedal rem diinjak, dan cukup injak pedal gas lagi untuk kembali melaju.
  • Hindari memindahkan tuas transmisi ke posisi Parking (P) ketika lampu merah atau berhenti sesaat, karena akan menimbulkan banyak gesekan ketika tuas transmisi dipindahkan lagi menuju posisi D. Posisi P sebaiknya hanya digunakan saat parkir.

Kenali tanda-tanda transmisi matik bermasalah

  • Ketika merawat mobil bertransmisi otomatis harus mengenali tanda-tanda jika transmisi matik ini bermasalah.
  • Pertama, bila melakukan perpindahan tuas dari posisi P ke N, atau D, dan R, apakah terasa kasar dan ada bunyi keras yang mengganggu.
  • Kalau ada tanda-tanda seperti itu berarti sudah saatnya melakukan pemeriksaan ke bengkel resmi.
  • Tanda lainnya ketika transmisi matik bermasalah bisa dilihat saat memasukkan gigi pada posisi transmisi D atau R kemudian lepas rem. Jika dalam kondisi normal, maka mobil akan langsung bergerak. Namun bila tidak, tidak langsung bergerak berarti ada sesuatu pada sistem transmisi matik.

Lakukan perawatan berkala di bengkel resmi

  • Seperti mobil pada umumnya, lakukan perawatan berkala untuk mobil bertransmisi otomatis di bengkel resmi. Hal ini karena di bengkel ada mekanik ahli yang mampu menangani berbagai masalah pada mobil, lengkap dengan berbagai peralatan yang dibutuhkan.

Baca Juga: Cara Derek Mobil Matik yang Benar, Agar Tak Merusak Transmisi

Load More