SuaraKaltim.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan jika Vaksin Covid-19 buatan Sinovac aman untuk digunakan masyarakat. Namun, polemik penolakan vaksinasi Covid-19 masih tetap terjadi di kalangan warga.
Di Surabaya, Suarajatim.id mencoba menanyakan ke beberapa warga Kota Pahlawan dan juga Sidoarjo terkait pendapat mereka soal vaksinasi Covid-19. Ada beberapa warga yang menolak dengan berbagai alasan unik, dan bahkan tidak terkait halal-haram vaksin.
Seperti disampaikan Warga Kebraon, Ferry. Dia dengan tegas menolak vaksinasi karena takut. Dikatakannya, hal tersebut lantaran pernah melihat berita, jika ada orang yang setelah divaksin alami kejang-kejang.
"Nggak. Saya takut kejang-kejang seperti di berita-berita yang beredar," kata Ferry, Selasa (12/1/2021).
Baca Juga: Diundur, Wagub DKI: Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Dimulai 15 Januari
Senada dengan Ferry, seorang warga Waru Sidoarjo, Mahrus mengemukakan hal serupa. Dia menolak divaksin karena belum siap dan takut dengan efek sampingnya.
"Saya takut efek sampingnya kejang-kejang. Endak dulu lah," katanya.
Sedangkan, Warga Surabaya, Yusmana juga tegas menolak divaksin. Dia beralasan menolak vaksinasi Covid-19 bukan karena takut kejang, tapi malah takut dimarahi istrinya.
"Saya nggak mau divaksin. Saya takut dimarahi istri, karena tidak boleh sama istri saya," kata lelaki yang biasa disapa Yus tersebut.
Berbeda dari sebelumnya, warga Rungkut Surabaya Ilyas, menyatakan siap divaksin. Alasan ilyas karena vaksin sudah teruji BPOM dan juga dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca Juga: Resmi! Vaksinasi Covid-19 Kota Batam Mulai Digelar Pada 15 Januari 2021
"Saya mau. Ini kan sudah ada BPOM nya dan halal sesuai fatwa MUI. Dan ini juga demi kesehatan saya," kata Ilyas yang lulusan Institut Agama Islam Neger (IAIN) Surabaya.
Senada dengan Ilyas, warga Gedangan Sidoarjo Icus juga bersedia divaksin dengan alasa kesehatan.
"Saya mau. Alasannya ini anjuran pemerintah. Yang kedua juga demi kesehatan saya," katanya.
Sementara, warga Ngagel Surabaya Rizki, menyatakan siap divaksin demi keluarga. Karena menurutnya, vaksinasi seperti imunisasi yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan.
"Ini demi kesehatan saya mau. Kalau vaksin itu seperti imunisasi yang bisa menjaga tubuh. Demia keluarga saya mau," tegasnya.
Untuk diketahui, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, prioritas vaksinasi tahap pertama di Jawa Timur adalah Surabaya Raya yang terdiri dari Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Itu sesuai surat dari Kementerian Kesehatan RI.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 37 Kode Redeem FF Terbaru 16 Juni: Ada Diamond, Skin, dan Hadiah ONIC Juara
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Gaming Multitasking Lancar
-
Hampir 20 Ton Emas Warga RI Kini Tersimpan di Bank Emas
-
Djaka Budhi Utama Buru Pembuat Rokok Ilegal
-
Sri Mulyani Tepok Jidat Lihat Situasi Ketidakpastian Ekonomi Global Saat Ini
-
Rekomendasi 7 Motor Bebek Bekas Rp3 Jutaan, Terkenal Handal di Segala Medan
Terkini
-
Daftar Pinjol Resmi Berizin OJK 2025, Dijamin Aman Dan Sudah Terpercaya
-
Program DANA Kaget Hari Ini Senilai Ratusan Ribu, Cek 7 Linknya
-
5 Mobil Eropa Matic Bekas Harga Miring: Spesifikasi, Kelebihan, dan Biaya Perawatan!
-
5 Rekomendasi Lip Balm untuk Bibir Hitam Terbaik 2025, Harga Murah Bikin Merona
-
Kumpulan 7 Link DANA Kaget 18 Juni 2025, Cek Nomor HP Kamu Sekarang Juga!