Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani | Manuel Jeghesta Nainggolan
Sabtu, 16 Januari 2021 | 21:52 WIB
Ilustrasi rem mobil. [Shutterstock]

SuaraKaltim.id - Salah satu penyebab kecelakaan di jalan raya atau kecelakaan lalu lintas alias laka lantas adalah situasi rem blong. Mobil meluncur tanpa bisa dihentikan sehingga menyebabkan terjadi tabrakan.  Dalam sistem pengeremannya sendiri, rem blong adalah kondisi rem kendaraan mengalami kegagalan saat bekerja.

Akibatnya, sistem pengereman tidak bisa bekerja dengan baik. Pamungkasnya,  kecepatan tidak dapat dikurangi dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan fatal bila tidak bisa dikendalikan.

Penyebab rem blong paling umum adalah permasalahan pada minyak rem. Seperti minyak rem yang habis karena pemilik mobil lupa mengisinya. Atau masuknya udara pada sirkulasi minyak rem bisa menyebabkan terjadinya oksidasi. Sehingga menghasilkan uap air yang akan menguap saat panas dan membuat tekanan minyak rem menurun.

Bisa juga kualitas minyak rem yang buruk karena terpengaruh suhu atau kedaluwarsa bisa menjadi penyebab.

Baca Juga: Survei: Pabrikan Ini Paling Rendah Menerapkan Sistem Pengereman Otomatis

Sistem rem pada mobil serta suspensi [Envato Elements/poungsaed_eco].

Berikut adalah tips seputar rem dari Auto2000 untuk menghindari kejadian blong atau melaju tanpa ada tanda-tanda berhenti.

Mari simak bersama, tips seputar penanganan rem mobil:

  • Pengguna wajib memeriksa level minyak rem di dalam tabung penyimpanan minimal sebulan sekali.
  • Segera tambah jika kurang dengan minyak rem yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Periksa area sekitar tabung minyak rem yang memiliki potensi kebocoran, terutama sekitar sambungan selang.
  • Formula kimia dalam minyak rem ada masa pakainya.
  • Jika dipaksakan, tekanan rem bisa hilang dan rem mobil blong karena kualitas minyak rem menurun. Oleh sebab itu, sebaiknya minyak rem dikuras dan diganti seluruhnya setiap 40.000 km atau dua tahun sekali untuk menjaga kualitasnya.
  • Lakukan pembersihan tabung minyak rem bersamaan dengan pengurasan minyak rem guna mencegah endapan lumpur bahkan lumut.
  • Jangan tunda untuk mengganti kampas rem jika direkomedasikan untuk diganti. Sekaligus, periksa kondisi piringan cakram atau teromol rem.
  • Fungsi piston adalah menggerakkan kaliper penjepit kampas rem ke piringan rem. Lakukan pemeriksaan untuk memastikan piston tidak macet, terutama dari karat dan kerusakan bagian karet–karet piston.
  • Rem tangan tidak mengandalkan sistem yang sama dengan rem mobil sehingga bisa berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama blong. Cek kondisi rem parkir supaya tidak bermasalah ketika dibutuhkan.

Load More