Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 18 Januari 2021 | 07:23 WIB
Ilustrasi pencurian. Salah satu rumah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Perairan Kepualauan Seribu, Arneta Fauzi dibobol maling. (Pixabay/Thedigitalway)

SuaraKaltim.id - Salah satu rumah kediaman korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182 yang berada di Kota Serang, Provinsi Banten, Arneta Fauzi (38) dibobol maling.

Pencuri yang menyatroni rumah mendiang Arneta mengambil sepeda anak, tabung gas 3 kilogram kereta bayi dan jemuran handuk.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Sabtu (16/1/2021) lalu di rumah Arneta yang berada di Kompleks Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten.

“Laporan warga setengah lima sore kemarin, yang hilang sepeda anak kecil dua, tabung gas ukuran 3 kg, dorongan bayi dan jemuran handuk,” kata tetangga korban, Dudi seperti dilansir Bantennews.co.id—jaringan Suara.com.

Baca Juga: Penyelam Temukan Barang Berharga Grislend Gloria Natalies Penumpang SJ182

Dudi mengemukakan, awalnya asisten rumah tangga korban tidak curiga dengan adanya peristiwa tersebut, namun setelah diperiksa ternyata maling tersebut masuk melalui atap rumah.

“Setelah diperiksa maling masuk lewat genteng dan turun melalui kamar anak korban,” ujar Dudi.

Rumah Arneta Fauzi (38), korban tragedi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Kompleks Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten, dibobol maling, Sabtu (16/1/2021). [Foto: Bantennews.co.id]

Saat kejadian, rumah korban yang beralamat di Perumahan Taman Lopang Indah, Blok FU 2 Nomor 27 R1 RW 13 itu dalam kondisi kosong tanpa penghuni.

Rumah tersebut merupakan kediaman korban Sriwijaya Air bernama Arneta Fauzi (41) dan ketiga anaknya, Fao Nuntius Zai yang usianya belum sampai 1 tahun, Zurisya Zuar Zai (8), dan Umbu Kristin Zai (2).

Untuk diketahui, Arneta Fauzi adalah salah satu korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang telah teridentifikasi jasadnya oleh Tim DVI Polri. 

Baca Juga: Tragedi Sriwijaya Air, Kopaska Temukan Kalung Salib Pramugari Grislend

Load More