SuaraKaltim.id - Pemuda berinsial JU (21) yang tinggal di Kota Samarinda ditangkap polisi lantaran menganiaya ayah kandungnya yang sudah lansia, berumur 70 tahun. Namun setelah melakukan aksinya JU kerap mengaku kesurupan setan.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat terjadi keributan di rumah pelaku di Jalan Lambung Mangkurat Gang Arrahman Kota Samarinda pada Rabu (20/1/2020) malam. Di mana pelaku mengambil sebilah parang dan mengancam ayahnya.
Sang ayah yang mendapat ancaman itu sontak melarikan diri dari dalam rumah. Keributan antara anak dan ayah itu langsung menyita perhatian warga.
Tak mau terjadi hal yang tidak dinginkan, warga kemudian mengubungi pihak Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Pelita, Kota Samarinda, yang kemudian menuju lokasi kejadian.
Baca Juga: Pinjami Uang Rp 130 Juta, Pria Sambas Malah Dibayar Kertas dan Dianiaya
"Kejadiannya tadi malam, warga lapor ke RT dan ke FKPM. Katanya ada ribut antara bapak dan anak yang sudah sering terjadi. Beruntung kami cepat datang ke lokasi, kalau tidak si anak pasti sudah babak belur dihajar warga," ujar Kanit Operasional FKPM Pelita Dani Sofyan kepada Suarakaltim.id, Kamis (21/1/2021) sore.
Setelah berhasil mengamankan pelaku beserta dengan sebilah pisau yang digunakannya untuk mengancam sang ayah, petugas FKPM pun selanjutnya menyerahkan pelaku dan barang bukti ke Polsek Samarinda Kota guna pemeriksaan lanjut.
Dikisahkan Dani, pelaku tenyata kerap melakukan aksi yang sama. Yakni mengancam ayah dengan parang. Terkadang sampai memukul bahkan memiting korban.
Tetapi, kalau pelaku ditanya, dia nekat melakukan hal tersebut lantaran kerap kemasukan jin.
"Tapi itu alibi si anak saja. Soalnya keributan itu terjadi karena lauk di rumahnya tidak ada. Lalu si bapak pergi ke warung untuk membeli lalu, tapi saat tiba di rumah langsung dikejar pakai parang," katanya.
Baca Juga: Bermula dari Nyanyi Disebut Yasinan, Pemuda Ini Babak Belur Dihajar Teman
Dani mengaku, alasan pelaku melakukan penganiayaan terhadap sang ayah adalah alibi lantaran pelaku diketahui kerap mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Jika kalau tidak punya uang untuk membeli sabu, pelaku nekat menganiaya ayahnya meminta uang.
"Kenapa saya katakan akal-akalan si anak, karena dia mengaku memang sering memakai sabu. Kalau uang gak dikasi, langsung ancam ayahnya," pungkasnya.
Terpisah, Kapolsek Samarinda Kota AKP Aldy Harjasatya ketika dikonfirmasi mengenai kejadian itu mengaku belum mengetahuinya.
"Di Polsek belum ada, mas," singkatnya.
Kontributor : Tuntun Siallagan
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Maladewa-nya Indonesia: Eksplorasi Surga Tersembunyi di Pulau Maratua
-
5 Rekomendasi Pompa Air Watt Kecil Terbaik 2025, Hemat Listrik dan Menyedot Efisien
-
Menumbuhkan Ketangguhan Mental Anak dan Perempuan, Prioritas Baru Bangsa
-
Penajam Dapat 10 Sekolah Baru, Pemerintah Pusat Genjot Infrastruktur Pendidikan Penyangga IKN
-
Ekspor Batu Bara Turun, Ekonomi Kaltim Tetap Tangguh Hingga Akhir 2025