SuaraKaltim.id - Vaksin tahap pertama termin kedua buatan Sinovac sebanyak 32.600 dosis tiba di Kalimantan Timur (Kaltim). Melalui Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Sabtu (23/1/2021).
Pantauan di lokasi, vaksin dikawal pihak kepolisian dan langsung diterima Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, BPOM, serta instansi lainnya.
Vaksin tersebut langsung dibawa ke Dinkes Kaltim di Samarinda. Sebelum didistribusikan ke delapan kabupaten dan kota.
"Vaksin ini nantinya akan didistribusikan ke delapan kabupaten dan kota di luar Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara yang sebelumnya sudah dapat," ujar Kepala Bidang P2P Dinkes Provinsi Kaltim Setyo B Basuki di Balikpapan.
Baca Juga: Berkaca Dari Kasusnya Terpapar Covid-19, Doni Monardo: Jangan Makan Bersama
Sementara saat disinggung kapan didistribusikan ke daerah, Setyo mengaku secepatnya. Tidak menutup kemungkinan vaksin akan langsung dikirim pada Senin (25/1/2021).
"Dalam waktu dekat, mungkin Senin akan didistribusikan. Vaksin yang datang ini masih sama seperti sebelumnya yakni untuk tenaga kesehatan di luar Samarinda dan Kukar," tambahnya.
Sesuai dengan surat edaran terbaru yang Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim tanggal 22 Januari 2021, Kota Balikpapan sendiri akan mendapat 12.200 dosis vaksin yang diperuntukkan bagi 6.068 tenaga kesehatan dan 10 tokoh pertama yang mendapat vaksin.
Diketahui, vaksin tahap pertama sebelumnya sudah tiba di Kaltim tanggal 5 Januari 2021 lalu sebanyak 25.520 dosis.
Rencananya vaksin akan dibagikan kepada nakes yang ada di 10 kabupaten dan kota. Tapi karena ada perubahan dari pusat, vaksin akhirnya hanya dibagikan bagi nakes di dua wilayah saja yakni Samarinda dan Kukar.
Baca Juga: Positif Covid-19, Doni Monardo Menduga Terpapar Saat Makan Bersama
Karena dua daerah ini sudah mendapat vaksin sebelumnya, maka vaksin termin kedua yang didistribusikan PT Bio Farma ini akan diberikan kepada nakes yang ada di Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Paser, dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kontributor : Tuntun Siallagan
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan