SuaraKaltim.id - Perasaan Eti Kurniawarti bercampur aduk saat mengetahui jika dirinya akan mengajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tana Toraja. Eti yang terkejut dengan SK pengangkatan guru CPNS tersebut awalnya berpikir hanya ditempatkan di sekolah umum.
Keterkejutan Eti menjadi lumrah, dirinya merupakan penganut Kristen dan kewajiban yang diembannya dimulai dari sekolah Islam yang selama ini mungkin belum pernah dijamahnya.
"Awalnya saya kaget ketika menerima SK dan mengetahui bahwa saya ditempatkan di MAN Tana Toraja. Saya pikirnya akan ditempatkan di sekolah umum sesuai agamaku," katanya seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Agama Sulawesi Selatan.
Lulusan Jurusan Geografi Universitas Negeri Makassar (UNM) ini pun hanya bisa mengamini, jika amanah yang akan dijalankannya adalah bagian dari rencana tuhan untuk dirinya.
Baca Juga: Kementerian Agama Tunjukkan Aturan Guru Kristen Bisa Mengajar di Madrasah
"Tapi ya karena saya yakin ini adalah rencana Tuhan dalam hidup saya, maka akan saya jalani sebaik mungkin dan berusaha beradaptasi dengan lingkungan yang baru nantinya," ucapnya.
Eti pun mengaku bakal beradaptasi di lingkungan sekolah yang identik dengan busana muslimah. Pun dia mengatakan, akan berusaha menghargai perbedaan keyakinan orang lain.
"Contohnya, karena lingkungan tempatku nanti semua pada pakai jilbab, maka saya harus beradaptasi dengan menggunakan baju lengan panjang dan rok panjang pula," jelasnya.
Untuk diketahui, kebijakan penempatan guru beragama Kristen di madrasah, sejalan dengan Peraturan Menteri Agama (PMA) RI tentang pengangkatan guru madrasah khususnya pada Bab VI pasal 30.
"PMA nomor 90 tahun 2013 telah diperbaharui dengan PMA nomor 60 tahun 2015 dan PMA nomor 66 tahun 2016, dimana pada Bab VI pasal 30 dicantumkan tentang standar kualifikasi umum calon guru madrasah (khususnya pada poin a), yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tidak disebutkan bahwa harus beragama islam," kata Analis Kepegawaian Kemenag setempat, Andi Syaifullah.
Baca Juga: Jilbab Bukan Perintah Allah, Tengku Zul Buktikan Ade Armando Salah
Dia mengemukakan, penempatan guru non-muslim di madrasah disesuikan dengan bidang pengajarannya, bukan dalam pelajaran agama.
"Jadi saya pikir tidak ada masalah. Bahkan ini salah satu manifestasi dari moderasi beragama dimana islam tidak menjadi ekslusif bagi agama lainnya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas
-
Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Terkini
-
Gerak Cepat! Klaim 3 Link Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu
-
8 Pinjol Resmi OJK dengan Bunga Rendah dan Cepat Cair, Cocok Buat Kebutuhan Mendesak!
-
4 Syarat Pelanggan PLN Dapat Diskon Listrik 50 Persen, Berlaku Juni-Juli 2025!
-
Kumpulan 10 Link DANA Kaget Terbanyak Hari Ini, Buruan Klaim Saldo Gratis Lewat Nomor HP Kamu!
-
5 Syarat Pekerja Penerima BSU yang Cair Juni 2025, Guru Honorer Juga Dapat Bantuan Subsidi Upah?