SuaraKaltim.id - Animo pedagang Pasar Klandasan Balikpapan ikut vaksinasi Covid-19 sangat tinggi. Ini terlihat dari kehadiran para pedagang yang ingin divaksin.
Bahkan pedagang yang belum dapat undangan vaksinasi Covid-19 sudah hadir ke lokasi vaksinasi di Pasar Klandasan Balikpapan dan di Gedung Dome.
“Hari ini kita berskesimpulan semuanya mau divaksin, baik di Pasar Klandasan maupun disini yang belum masuk undang sudah dating kesini, berarti semangat yang ingin divaksin tinggi,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Juliarty, Sabtu (27/2/2021) dilansir dari Inibalikpapan.com---jaringan Suara.com.
Melihat animo masyarakat yang tinggi, sehingga Pemkot Balikpapan merasa belum melihat ada penolakkan warga. Jika pun ada yang tidak hadir untuk vaksin, Rizal menyatakan,karena ada keperluan yang mendesak dan akan divaskin selanjutnya.
Baca Juga: Tahanan KPK Divaksin Covid-19, Pukat UGM: Mereka Bukan Prioritas
“Jadi kita belum pada kesimpulan ada warga kota yang menolak, juga ada pejabat yang menolak divaksin, mungkin kalau hari ini tidak hadir, karena ada keperluan jadi belum sempat datang,” ujarnya.
Bahkan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu menuturkan, sangking antusiasnya warga ingin divaksin sehingga Kepala Dinas Kesehatan juga terkena imbas warga karena belum semua bisa mendapat kesempatan.
“Jadi kita belum sampai pada kesimpulan itu, ada yang menolak. Kita meyakini seluruh warga kota akan ikut vaksin. Ini berebut, sekarang aja bu Dio (Kepala Dinas Kesehatan) diancam-diancam, awas kalau gak vaksin saya, artinya marah-marah, Kan berarti semangat sekali,” ujarnya
Meski begitu Rizal juga akan memberikan sanksi jika ada yang menolak vaksin. Karena dianggap bisa membahayakan warga lainnnya. Seperti bagi warga yang menerima bantuan dari pemerintah akan disetop jika menolak.
“Pada saatnya kita akan berikan sanksi karena kan membahayakan untuk warga lain. Bagi yang terima BLT dicabut, kalau bukan penerima BLT kan tidak mungkin,” ujarnya
Baca Juga: Sehari Pasca Dilantik, Bobby Nasution Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Medan
Dia menambahkan, untuk vaksinasi tahap kedua memang terbatas. Karena dosis vaksin yang diterima hanya 9416. Sehingga tidak bisa menjangkau seluruhnya. Bahkan Guru dari jumlah seluruhnya 6.000-an, hanya 750 yang divaksin.
“Kan petugas pelayan publiknya belum selesai (semua), masih ada tahap ketiga Polisi TNI baru dapat 1.500 padahal jumlah itu lebih. PNS saja belum semua, baru yang penting-penting saja, Satpol PP, Dishub,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Daftar 10 Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Cek Nomor HP Kamu, Siapa Tahu Beruntung!
-
Siap Jadi Kota Masa Depan, IKN Gaet Developer Swasta
-
Bagi-bagi DANA Kaget, Klaim 3 Linknya yang Bernilai Ratusan Ribu Rupiah
-
Begini Cara Klaim Saldo DANA Kaget untuk Lunasi Cicilan Harian
-
Pemkot Samarinda Terapkan Parkir Berlangganan, Rp 1 Juta per Tahun untuk Mobil