Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Jum'at, 12 Maret 2021 | 13:49 WIB
Kuasa hukum Rahmad Mas'ud, Agus Amri (di tengah) menjelaskan akan melaporkan balik pelapor yang menyebut kliennya memiliki ijazah palsu.[Inibalikpapan.com]

Barangsiapa menyiarkan suatu berita atau mengeluarkan pemberitahuan yang dapat menerbitkan keonaran dikalangan rakyat, sedangkan ia patut dapat menyangka bahwa berita atau pemberitahuan itu adalah bohong, dihukum dengan penjara setinggi-tingginya tiga tahun.

Lalu pasal 15 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 bahwa Barangsiapa menyiarkan kabar yang tidak pasti atau kabar yang berkelebihan atau yang tidak lengkap, sedangkan ia mengerti setidak-tidaknya patut dapat menduga bahwa kabar demikian akan atau sudah dapat menerbitkan keonaran dikalangan rakyat, dihukum dengan hukuman penjara setinggi, tingginya dua tahun.

Load More