SuaraKaltim.id - Vaksinasi Covid-19 terus dilakukan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Namu, terdapat beberapa kelompok yang diprioritaskan mendapatkan suntikan vaksin sinovac tersebut.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta warganya yang belum menerima vaksinasi Covid-19 agar bersabar dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab, pemberian vaksin covid-19 dilakukan secara bertahap, yang mendapatkan prioritas berdasarkan golongan pekerjaan dan usia.
“Untuk sementara bersabar dulu. Karena vaksinnya terbatas, tenaga kesehatan yang menyuntikkannya juga terbatas. Tapi pasti semua akan dapat,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal dilansir dari ANTARA, Jumat (13/3/2021).
Seperti diketahui, yang pertama mendapat vaksin adalah para tenaga kesehatan. Mereka mendapat prioritas utama karena merekalah yang berhadapan langsung dengan wabah ini.
Baca Juga: Vaksin Selain Sinovac Ternyata Belum Uji Halal MUI, Apakah Jadi Haram?
Pada tahap kedua para petugas pelayanan publik, yaitu tentara, polisi, aparat sipil negara termasuk sejumlah pejabat penting seperti wali kota, kepala dinas kesehatan, juga para teller di bank, jurnalis, atlet, dan para pedagang pasar.
Selain dari kedua golongan itu, baru dijadwalkan dan sudah berjalan sepekan ini adalah vaksinasi untuk kelompok warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia.
Bila dua kelompok pertama sebab pekerjaannya sehingga lebih berisiko terpapar COVID-19, kelompok lansia mendapat prioritas karena kerentanannya menjadi parah bila terpapar.
Pada saat yang sama di halaman parkir Pasar Klandasan, tak jauh dari Balai Kota, Satgas COVID-19 sedang melakukan vaksinasi massal pagi para pedagang pasar tersebut.
“Ada 269 pedagang yang mendapatkan dosis kedua,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty. Dosis pertama vaksin mereka terima 2 minggu lalu, juga lewat vaksinasi massal di halaman parkir pasar.
Baca Juga: Heboh Vaksin AstraZeneca Disetop, Satgas Covid-19: yang di Indonesia Aman
Giliran berikutnya adalah ratusan pedagang di Pasar Pandansari, dan segera juga para pedagang di pasar-pasar lainnya.
Kemudian dari laporan Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan, pada Jumat 12/3 ini untuk pertama kalinya tidak ada kasus kematian sejak bulan pertama COVID-19 mewabah di Balikpapan. Saat ini rata-rata jumlah kematian antara 3-4 pasien per hari, dengan jumlah kematian seluruhnya 511.
“Untuk hari ini Jumat 12 Maret 2021 tidak ada kasus kematian,” kata Kadinkes Juliarty.
Untuk jumlah kasus positif baru ada 50 kasus, yakni 30 kasus dengan riwayat suspek, 12 kasus dengan riwayat tracing di masyarakat, dan 6 kasus riwayat orang tanpa gejala (OTG).
Jumlah pasien yang sembuh dengan isolasi mandiri sebanyak 82 kasus, yaitu dari RS Kanujoso Djatiwibowo 4 pasien, RS Hermina 5 pasien, RSUD Beriman 19 pasien, dan isolasi mandiri 54 pasien.
Secara keseluruhan jumlah yang terkonfirmasi positif sebanyak 14.199 kasus. Kemudian saat ini ada 273 pasien sedang menjalani perawatan di RS, sebanyak 810 pasien isolasi mandiri, dan sebanyak 12.605 pasien sembuh.
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
BRI Bagi-Bagi Hadiah di Fin Expo 2024, Simak Syaratnya!
-
Mimpi Manis Bekerja di Proyek Strategis Nasional Yang Berujung Nestapa
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Festival Literasi Balikpapan ke-4 Segera Digelar, Pendaftaran Dibuka hingga 14 Oktober 2024
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Dinasti Politik di Kaltim Berpotensi Rusak Demokrasi, Masyarakat Diminta Waspada
-
RSUD AWS: Harapan Baru Pengobatan Kanker di Kalimantan Timur
-
Debat Kandidat di Bontang Menuai Keluhan, Tamu Tak Dapat Konsumsi Selama 5 Jam
-
Bawaslu Kaltim Panggil Aliansi Kotak Kosong Samarinda dan Satpol PP untuk Klarifikasi Laporan
-
Basuki Andalkan 500 Letter of Intent dari Swasta untuk Mempercepat Proyek IKN