SuaraKaltim.id - Para petani jagung di Sumba Tengah terancam gagal panen. Hal ini diakibatkan serangan hama belalang yang secara masif menyerang lahan pertanian.
"Sudah ratusan hektare lahan jagung petani yang rusak diserang hama belalang, sehingga jika tidak diatasi segera, maka bisa terjadi gagal panen total dan bisa terjadi rawan pangan," kata Bupati Sumba Tengah, Paulus SK, dilansir Antara, Sabtu (13/3/2021).
Hama belalang telah menyerang lebih dari 200 hektare lahan jagung petani di beberapa desa di Kecamatan Umbu Ratu Ngga, yaitu Desa Tanah Mbanas, Mbanas Selatan, Lenang Selatan, dan Tanah Mbanas Barat.
Selain itu, ratusan hektare lahan lainnya juga berpotensi terserang hama belalang sehingga membuat petani bisa mengalami gagal panen.
Baca Juga: Gemscool Indonesia Tutup 31 Maret, Inilah Rentetan Perjalanannya
Untuk mengantisipasi dampak tersebut, kata Paulus, pihaknya telah menyiapkan bantuan kebutuhan pokok untuk setiap keluarga petani yang terdampak serangan hama.
"Kita sudah siapkan bahan pangan dan juga sudah berkoordinasikan dengan Bapak Gubernur (Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat) agar pemerintah provinsi juga membantu dan dipastikan ada bantuan," katanya.
Pihaknya juga telah menggelar rapat bersama DPRD setempat untuk menentukan langkah teknis menangani dampak serangan hama, salah satunya memastikan ketersediaan dana untuk penanggulangan.
Wilayah Sumba Tengah saat ini dalam kondisi darurat hama belalang sehingga upaya penanganan secara masif terus berjalan di lapangan.
Setiap hari, kata dia, sekitar 100 pegawai dari tiga atau empat SKPD kabupaten dikerahkan ke lapangan untuk bersama-sama dengan aparat desa, tokoh masyarakat, dan para warga atau petani membasmi hama belalang.
Baca Juga: Saat Ojol Minta Saran Nama untuk Anaknya, Disambut Reaksi Kocak
"Kami sudah bentuk posko pada desa-desa yang terdampak dan setiap hari para pegawai kami secara bergiliran menginap di desa-desa untuk melakukan penyemprotan pestisida," katanya.
Ia berharap kerja keras untuk penanganan hama tersebut dapat menekan meluasnya serang belalang sehingga masih ada tanaman jagung yang selamat dan bisa dipanen.
Berita Terkait
-
Tragedi Lewotobi: Cucu Terluka Tertimpa Seng, Keluarga Terkubur Reruntuhan
-
Evakuasi Korban Terdampak Meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Ironi Bendungan Napun Gete: Diresmikan, Tapi Warga Masih Berebut Air
-
Mimpi Buruk Proyek Geothermal: Keteguhan Warga Poco Leok Jaga Tanah dan Adat
-
East Weed Indonesia Berikan Edukasi ke Petani Optimalkan Benih Biar Nggak Gagal Panen
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Unik dan Sehat! Sporturism Kaltim Tawarkan Pengalaman Olahraga Sambil Petik Buah
-
Hadi Mulyadi: Pemprov Kaltim Terus Wujudkan Akses Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD