Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Jum'at, 26 Maret 2021 | 07:21 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini, saat blusukan di Ponorogo Jawa Timur. [Foto : Dimas Angga P]

SuaraKaltim.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini ternyata pernah curhat ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri hingga menangis. Saat itu, diungkapkan Megawati, Mensos Risma sampai menangis setelah curhat bertemu dengan sebuah keluarga yang tinggal di kolong jembatan dengan seorang ibu dan anak yang mengidap HIV/AIDS.

Bahkan anak itu dalam kondisi sekarat dan pernah diperkosa.

"Nangislah dia. ‘Terus harus gimana, Bu’," kata Megawati saat membahas Menteri Risma, kala menjadi pembicara dalam peluncuran buku virtual, Rabu (24/3/2021) dilansir dari Terkini.id, jaringan Suara.com.

Lalu apa tanggapan Megawati saat itu, ia berkata pada Mensos Risma, memang sudah sepatutnya tugas menteri memikirkan hal seperti itu.

Baca Juga: Disebut-sebut Kurusan oleh Awak Media, Begini Jawaban Mensos Risma

"Itulah tugas kita mbak, menyelamatkan anak bangsa ini," ujar Megawati kepada Risma.

Kemudian, Presiden RI kelima tersebut menyerukan kepada para kader PDIP, agar mencontoh sikap Mensos Risma. Bagi Megawati, Risma tidak bersikap mengumbar sesuatu yang tidak berguna.

"Coba bayangkan kalian masih mau mejeng-mejeng. Ampun deh!," ujarnya.

Bahkan Megawati sampai heran, baru beberapa bulan menjadi menteri, badan Risma ia nilai menjadi kurus.

"Itu Mbak Risma, tadi saya lihat Mbak Risma kok badane wis kuru (badannya sudah kurus), baru juga berapa lama jadi menteri," kata Megawati.

Baca Juga: Kader PDI Perjuangan Diminta Megawati Belajar Politik Kodok, Ini Alasannya

Dari situ lah Megawati berbagi kisah soal Risma, agar dapat menjadi panutan kader PDIP.

Menurut Megawati, selama Risma menjabat sebagai Mensos dia sering menjumpai orang-orang terlantar dengan kisah yang cukup memilukan hati seperti penghuni panti jompo hingga gelandangan di kolong jembatan.

"Makan hati dia (Risma). Kenapa? Ya karena ngeliatin orang jompo, di kolong jembatan," ungkap Megawati.

Load More