SuaraKaltim.id - Pencarian seorang Warga Desa Dum-dum Kecamatan Kao Teluk Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara (Malut), Yulianus Buda yang hilang diterkam buaya saat mencari kerang pada Senin (29/3/2021) lalu, hingga kini masih berlanjut. Tercatat hingga hari keempat pencarian, Yulianus masih belum ditemukan.
Meski begitu, Basarnas Ternate terus melakukan pencarian di kawasan Sungai Taolas.
Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah mengatakan, pencarian terus dilakukan oleh Basarnas bersama potensi SAR serta masyarakat setempat. Pencarian sendiri dimulai pukul 08.00 WIT, Tim SAR gabungan melaksanakan briefing. Selanjutnya, Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian dengan dibagi menjadi dua SRU dengan search area masing-masing SRU yang telah dibuat.
Tim Basarnas menerjunkan SRU 1 menggunakan Rubber Boat Basarnas dan Long Boat milik masyarakat melaksanakan penyisiran ke arah utara dari LKP sejauh 2 KM di sungai talaos dan melaksanakan penyisiran di sisi kanan dan kiri sungai Taolas ke arah utara dari LKP sejauh 2 KM.
Selain itu, pihaknya telah siagakan satu unit Rubberboat dan longboat milik masyarakat untuk melaksanakan penyisiran di sungai Taolas, dari perkiraan LKK menuju hilir sejauh 1,47 KM mencari korban.
Sebelumnya diberitakan, Yulianus Buda hilang usai dimangsa buaya pada Senin (29/3/2021). Berdasarkan laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, pihaknya terus melakukan pencarian Yulianus yang diterkam buaya di Sungai Taolas Desa Dum-Dum, Halmahera Utara.
Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah mengemukakan, pihaknya telah menyiagakan satu unit rubber boat dan longboat milik masyarakat untuk menyisir Sungai Taolas. Diperkirakan dari lokasi kejadian menuju hilir berjarak sejauh 1,47 km mencari korban. Sementara, pencarian terhadap Yulianus hingga kini memasuki hari ke dua pencarian dimulai pukul 08.00 WIT.
Dikemukakan Arafah, melalui siaran pers di Ternate pada Selasa (30/3/2021), pencarian di hari pertama sudah dilakukan. Namun belum bisa maksimal karena hari yang sudah gelap dan cuaca hujan deras serta arus cukup kuat.
Sebelumnya, korban diketahui berangkat dari rumah menuju Sungai Taolas menggunakan perahu kecil. Yulianus bermaksud mencari kerang. Namun, sekira pukul 14.00 WIT, korban diterkam oleh buaya dan sempat dilihat oleh dua orang warga yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Melihat kejadian tersebut, keduanya langsung melapor kepada kepala desa dan masyarakat setempat. Sekitar pukul 14.10 WIT warga Desa Dum-dum langsung melaksanakan pencarian namun tidak menemukan hasil, akhirnya masyarakat melaporkan ke pihak berwajib dan diteruskan ke Basarnas. (Antara)
Baca Juga: Petugas Bandara SSK II Gagalkan Penyelundupan Puluhan Anak Buaya
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Satpol PP Bongkar Prostitusi Modus 'Kopi Pangku' di Perbatasan Samarinda
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global