SuaraKaltim.id - Seperti apa dinamika politik di Indonesia, beberapa tahun jelang pemilihan umum 2024? Siapa partai politik yang paling banyak didukung oleh masyarakat? SMRC baru saja merilis hasil survey terbarunya.
Partai politik paling unggul versi SMRC ialah PDI Perjuangan (PDIP) sebanyak 24,9 persen warga menyatakan memilih PDIP, saat survei digelar Maret 2021.
Saat pemilihan legislatif atau pileg 2019 lalu, partai yang dipimpin Megawati Soekarno Putri meraih 19,33 persen suara. Artinya mengalami peningkatan dukungan, versi SMRC.
"Namun demikian terdapat penurunan dibandingkan September 2020, di mana dukungan pada PDI Perjuangan mencapai 27,4 persen," ujar Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam acara rilis survei bertajuk “Kondisi Ekonomi-Politik 1 Tahun COVID-19: Penilaian Publik Nasional” yang dipresentasikan secara daring, Kamis (1/4/2021).
Baca Juga: Ganjar Teratas Capres 2024, SMRC: Tetap Butuh Kerja Ekstra di Tim Ganjar
Dia memaparkan, survei nasional SMRC dilakukan pada 28 Februari-8 Maret 2021 dengan melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara random (acak) dan diwawancara secara tatap muka. Margin of error penelitian adalah ± 3, 07 persen.
Lalu, siapa partai politik unggulan pilihan rakyat lainnya? Abbas memaparkan, belum ada perubahan signifikan untuk posisi 4 teratas.
Posisi PDIP disusul Gerindra dan Golkar.
"Kedua partai ini memperoleh suara sama-sama sekitar 11,6 persen pada Maret 2021, yang menunjukkan kemiripan dengan perolehan suara pada Pemilu 2019," ucap Abbas.
Selanjutnya pada posisi berikutnya diisi oleh partai-partai yang memperoleh suara antara 7-10 persen pada Pemilu 2019 yakni PKB, Nasdem, PKS, dan Demokrat.
Baca Juga: Hasil Survei: Kalahkan Gerindra-Golkar, PDIP Parpol Paling Didukung Warga
Pada survei Maret 2021, suara Demokrat cenderung stabil, yakni di angka 7,7 persen Sementara PKB (7,5 persen), Nasdem (4,1 persen) dan PKS (5,2 persen) cenderung lebih dinamis.
Cluster ke 4 diisi oleh PAN dan PPP yang pada pemilu 2019 mendapat suara antara 4-7 persen.
Pada survei Maret 2021, keduanya mendapat dukungan yang belum meyakinkan.
PAN yang pada Pileg 2019 memperoleh 6,8 persen, dalam survei Maret 2021 hanya dipilih oleh 2,5 persen warga.
Sedangkan PPP yang pada Pemilu 2019 mendapat suara 4,3 persen, dalam survei ini hanya memperoleh suara 2,7 persen.
Menurut Abbas, PAN dan PPP harus cukup waspada menuju Pemilu 2024.
"Bila tidak bekerja keras. PPP bisa saja tidak lolos pada 2024 seperti dialami Hanura 2019," ucap Abbas.
Tak hanya itu, survei juga menunjukkan bahwa partai-partai lain belum terlihat mendekati kekuatan partai-partai incumbent di Senayan.
Sumber: Suara.com
Berita Terkait
-
Jokowi Gagas Partai Super Tbk, PKB: Parpol Bukan Perusahaan!
-
Anies Jadi Tokoh Sentral, Ormas Gerakan Rakyat Diprediksi Bakal Jadi Partai Politik Seperti Nasdem Dulu
-
Gerakan Rakyat; Benteng Politik Anies Keluar dari Trauma Ditinggal Parpol?
-
Aksi Kamisan: Jangan Ulang Kesalahan, Menitipkan Perjuangan pada Partai Politik
-
Reshuffle Perdana Prabowo: Hanya 'Jalur Aman', Menteri Partai Tak Tersentuh?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN