SuaraKaltim.id - Larangan mudik lebaran 2021 sudah diatur pemerintah pusat. Agar suasana Ramadan dan Idulfitri tetap kondusif, Polda Kaltim menggelar Operasi Keselamatan Mahakam 2021 di Lapangan SPN Balikpapan, Senin (12/4/2021).
“Sebagaimana tahun sebelumnya, kami melaksanakan operasi cipta kondisi yang dilakukan jajaran satuan lalu lintas," kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, dilansir dari Presisi.co, jaringan Suara.com.
Irjen Pol Herry akan melakukan operasi ketupat seperti tahun sebelumnya pula. Dalam operasi ketupat ini selain untuk menjaga situasi kondusif selama masa mudik, juga untuk mengawasi penegakan protokol kesehatan.
Ia menyiapkan pasukan dan mendirikan posko di beberapa titik. “Kami siapkan sesuai kebutuhan. Dua pekan sebelum Lebaran ada posko,” ucapnya.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyarankan, masyarakat Kota Beriman tidak mudik. Ini sesuai arahan Pemerintah Pusat. Meskipun saat ini Balikpapan sudah melonggarkan beberapa sektor.
"Kami harap tidak ada mudik," tutupnya.
Menunggu Arahan Pemprov Kaltim
Pemerintah Kota (Pemkot Balikpapan), kata Wali Kota Rizal Effendi, masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Termasuk tentang larangan mudik, apakah berlaku untuk ke dalam dan luar provinsi, atau juga berlaku untuk lintas kabupaten/kota di Kaltim.
Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Epidemiolog: Mengapa Terus Menyusahkan Masyarakat?
“Kita juga masih menunggu gubernur, karena apakah masyarakat yang bergerak dari Balikpapan – Samarinda, Balikpapan – Tenggarong apakah kategori mudik, itu kan kita lihat provinsi, kita mau tunggu a,” ujarnya, Minggu (11/04), dilansir dari Inibalikpapan.com, media jaringan Suara.com.
Dia menjelaskan, contohnya warga Kota Balikpapan yang bekerja di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sehingga setiap hari selalu pulang pergi, dan sebaliknya.
“Yang Balikpapan – Penajam juga, rumahnya di Balikpapan kerjanya di Penajam,” ujarnya.
“Makanya kita tunggu kebijakkan Gubernur, apakah masuk kebijakkan antar kota itu masuk juga kategori mudik. Kita tunggu.”
Namun dia setuju jika larangan mudik itu tidak berlaku bagi warga darlam satu provinsi atau hanya kabupaten kota. Karena sejumlah daeeah justru tidak melarang, seperti di Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Ya memang harusnya begitu,” ujarnya.
“Kalau sekarang kan belum kena ketentuan. Ketentuannya kan baru tanggal 16 April hingga 17 Mei jadi kalau sekarang biasa saja orang mau kemanapun,”
Berita Terkait
-
Mudik Lebaran Dilarang, Epidemiolog: Mengapa Terus Menyusahkan Masyarakat?
-
Operasi Keselamatan Jaya, Ini yang Disasar Polda Metro Selama Ramadhan
-
Larangan Mudik, Polda Metro Sosialisasikan di Operasi Keselamatan Jaya 2021
-
Gelar Operasi Keselamatan Progo 2021, Polda DIY Siagakan 995 Personil
-
Kapolda Jateng: Pemudik dari Luar Jateng Jangan Harap Bisa Masuk
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Livin' Fest 2025 di Balikpapan: Bank Mandiri Perkuat Ekosistem UMKM dan Industri Kreatif Kalimantan
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025