SuaraKaltim.id - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) mengungkap bahwa terduga teroris yang ditembak mati di Jalan Mannuruki, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Kamis 15 April 2021 adalah mantan narapidana teroris terkait kasus pelamparan bom terhadap mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Makassar pada 2013 silam.
"Inisialnya MT. Betul, terduga merupakan eks napi pelemparan bom di acara Syahrul pada 2013. Vonisnya tiga tahun dulu," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, melalui sambungan telepon, petang ini.
Zulpan menjelaskan MT merupakan terduga teroris dari kelompok yang sama dengan pelaku bom bunuh diri di depan gerbang Gereja Katedral Makassar. Yakni, kelompok jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berada di Villa Mutiara Cluster Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
"Jaringan yang sama dengan pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar. Kelompok Villa Mutiara yang mana kita tahu jaringan JAD dan ISIS," kata dia.
Baca Juga: Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Makassar Pernah Lempar Bom ke Mentan
"Untuk secara detailnya, tim Densus yang kembangkan data-datanya," tambah Zulpan.
Menurut Zulpan, MT ditembak mati oleh Tim Densus 88 Antiteror lantaran memberikan perlawanan terhadap petugas saat akan ditangkap.
Kala itu, MT menyerang petugas secara agresif dengan menggunakan senjata tajam jenis parang yang digenggam di kedua tangannya.
"Menyerang petugas dengan parang panjang. Parang digunakan di tangan kiri dan kanan dan menyerang secara membabi buta. Petugas mencoba menghentikan dengan memberikan tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan. Sehingga dengan terpaksa diambil tindakan tegas dan terukur dan meninggal di rumah sakit," papar Zulpan.
Kini jenazah MT pun telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Andi Mappaodang Makassar. Yang kemudian akan diserahkan kepada keluarga untuk dapat dimakamkan.
Baca Juga: Persija Lawan PSM di Semifinal, Osvaldo Haay Siap Jadi Pembeda
"Kan sudah meninggal. Ya dihubungi keluarganya buat apa divisum dan autopsi. Yang bersangkutan kan terduga teroris. Sesuai dengan keyakinan ya dihubungi kelurganya untuk dimakamkan," katanya.
Dari pantauan SuaraSulsel.Id, jenazah tersebut awalnya disimpan di dalam sebuah peti box besar milik Dokpol Polda Sulsel. Lalu kemudian dikeluarkan oleh sejumlah petugas medis untuk dibawa masuk ke dalam gedung rumah sakit.
Sumber: Suara.com
Berita Terkait
-
Pilkada 27 November Libur Berapa Hari? Ini Ketentuannya
-
Percaya Diri Jadi Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil Mengaku Bukan Kaleng-kaleng
-
Mendagri Tito Ancam Copot PJ Gubernur dan ASN yang Tak Netral di Pemilu 2024
-
Silsilah Keluarga Rohidin Mersyah: Anak Petani Bergelar Rajo Agung II, Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK Jelang Pilkada!
-
Rohidin Mersyah Terjerat OTT KPK, Mendagri Tito Tunjuk Rosjonsyah jadi Plt Gubernur Bengkulu
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS