SuaraKaltim.id - Pemerintah kota Balikpapan telah berencana melangsungkan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah pada Juli 2021 mendatang. Namun sebelumnya, akan digelar PTM secara terbatas bulan depan.
Menanggapi hal ini, Gubernur Isran Noor belum menyetujui dilangsungkannya PTM. Menurut Isran, banyak pertimbangan yang harus diperhatikan sebelum PTM benar-benar diterapkan.
"Kalau sekolah saya masih melakukan evaluasi dengan pihak terkait. Kalau kondisinya seperti ini (covid-19) melandai, mungkin saja PTM bisa dilakukan Juli mendatang," ujar Isran kepada wartawan di Balikpapan, Jumat (23/4/2021)
Diungkapkannya, saat ini memang angka penyebaran Covid-19 di Kaltim menurun dan terus melandai. Namun, hal tersebut harus dipertahankan agar jangan sampai meningkat kembali karena perilaku yang sudah tidak mulai disiplin untuk menjalankan protokol kesehatan.
"Saat ini Kaltim melandai terus. Itu yang harus kita pertahankan. Jangan sampai karena melandai kita jor-joran. Parah nanti kita seperti yang terjadi di India dan Eropa saat ini," katanya.
Isran pun mengaku sampai saat ini pihaknya terus melakukan evakuasi dan belum memutuskan PTM apakah bisa dilangsungkan pada Juli 2021 mendatang. Bahkan menurutnya, tidak menutup kemungkinan belajar online diperpanjang.
Sementara saat disinggung soal kebijakan Pemkot Balikpapan yang bakal menerapkan PTM, Isran mengaku tidak masalah karena masih sebatas rencana. Hanya saja dia menyampaikan masih banyak yang harus dipertimbangkan meski tenaga pengajar sudah dilakukan vaksinasi.
"Vaksinasi guru belum bisa diandalkan. Dari keluarga guru busa saja, kemudian dari keluarga murid 'kan belum divaksin semua. Saat ini kita menurut menteri kesehatan masih mendatangkan vaksin," katanya.
Oleh karena itu, Isran pun mengaku tidak masalah jika ada rencana PTM di langsungkan di Balikpapan. Tapi itu masih sebatas rencana yang belum tentu dapat direalisasikan.
Baca Juga: Triwulan I 2021, Serapan APBN di Sumsel Capai Rp 2,75 Triliun
"Itu 'kan masih rencana. Saya juga punya rencana pergi ke langit ke tujuh. Kita semua ini masih berandai-andai. Tapi saya kira angkanya tetap menurun dan tidak terjadi peningkatan. Jadi PTM bisa dilangsungkan," pungkasnya.
Kontributor: Tuntun Siallagan
Berita Terkait
-
Jelang Juli, Disdik Bakal Simulasi Belajar Tatap Muka Sekolah-Sekolah Ini
-
Guru Antusias Sambut Belajar Tatap Muka, Jenuh di Sekolah Tak Ada Murid
-
Ada yang Kena Covid-19, Belajar Tatap Muka di Kapuas Hulu Dihentikan
-
Sekolah Wajib Sediakan Opsi Belajar Tatap Muka Terbatas setelah PTK Vaksin
-
Jokowi Disebut Pasti Masuk Surga Jika Pindahkan IKN, Tifatul: Aya-aya Wae
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
6 Mobil Matic Bekas 50 Jutaan, Desain Modern dengan Segala Kepraktisannya
-
6 Mobil Matic Bekas yang Ideal untuk Pemula: Praktis, Efisien dan Bertenaga
-
Samarinda Masuk Peta Ekspansi Ritel ASICS di Indonesia
-
Mobil Kecil Boleh Melintas di Jalan Tol IKN saat Nataru, Berikut Ini Jadwalnya
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat