SuaraKaltim.id - Tidak makan dan minum untuk waktu yang lama saat puasa tentu berdampak pada jumlah air liur yang kita hasilkan, di mana akan secara langsung terkait dengan timbulnya bau mulut.
Air liur ini berperan penting dalam mengurangi pertumbuhan bakteri. Selama puasa, aliran air liur akan berkurang. Karenanya, perlindungan terhadap bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut pun berkurang.
Sebenarnya bau mulut saat menjalankan ibadah puasa adalah hal yang normal, meskipun tidak semua orang akan mengalami efek samping ini.
Namun bagi yang mengalaminya, ketahui bahwa ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah bau mulut selama puasa terjadi. Berikut dirangkum dari The National News:
1. Hidrasi
Minum air yang cukup saat buka puasa sangatlah penting. Hal ini tidak hanya dapat membuat Anda terhidrasi antara matahari terbit dan terbenam, tetapi juga membantu mencegah bau mulut.
Dr Rumana Abbas Dawasaz, seorang dokter gigi estetika dan kosmetik dari Rumah Sakit Zulekha di Dubai, mengatakan bahwa menghindari kafein, garam berlebih, dan makanan lain yang menyebabkan dehidrasi akan membantu, baik saat berpuasa maupun untuk tujuan kebersihan mulut.
2. Jangan langsung sikat gigi setelah makan
Direkomendasikan untuk menunggu selama 30 hingga 60 menit setelah makan sebelum sikat gigi. Pasalnya, setelah kita makan, kadar asam di mulut meningkat dan gigi kita berada pada kondisi paling lemah.
Baca Juga: Dokter Buka Puasa saat Operasi Pasien, Salat di Tangga Masjid
"Menyikat pada tahap ini bisa menyebabkan kerusakan yang cukup besar pada enamel gigi. Menunggu akan memungkinkan air liur menetralkan lingkungan mulut dan membantu pemulihan dari asam," ujar Dr Maisa Zobeidi, seorang dokter gigi di Rumah Sakit Zulekha di Sharjah.
3. Jaga kebersihan mulut sepanjang hari
Selain menyikat gigi, menggunakan pengikis lidah, benang dan alat bantu interdental bahkan selama jam puasa dapat membantu menjaga kebersihan mulut Anda.
4. Menghindari makanan penyebab bau mulut
Selain efek puasa terhadap napas kita, makanan tertentu lebih rentan menyebabkan bau mulut. Kondisi ini dapat dikurangi dengan mengurangi konsumsi bahan-bahan seperti bawang putih, bawang merah dan cabai.
Bahan kimia yang terkait dengan makanan tersebut cenderung masuk ke aliran darah dan pindah ke paru-paru, dan kemudian dihembuskan keluar, dengan efeknya yang bertahan lama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rp 4,1 Miliar untuk Sekolah PPU, Dorong Kualitas Pendidikan di Sekitar IKN
-
Pemprov Kaltim: Void Tambang Bukan Lagi Ancaman, Tapi Sumber Kehidupan Baru
-
Pemkot Samarinda Tata Ulang Pasar Pagi: Retribusi Tetap Rp4.000, Bayar Pakai QRIS
-
Rp 20 Miliar per Tahun, Strategi PPU Tingkatkan Kesejahteraan Guru Swasta di Penyangga IKN
-
Ismed Kusasih: Kami Bersyukur Samarinda Seberang Kini Miliki RS Swasta