Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Kamis, 29 April 2021 | 16:02 WIB
Road barrier yang berukuran 500 kilogram digunakan menutup akses Jembatan Mahkota II dari sisi Sungai Kapih. [SuaraKaltim.id/Jifran]

"Itu bisa dibuka kembali operasi setelah dilakukan penelitian dan survey bersama. Keputusannya nanti apakah memungkinkan operasi kembali atau tidak, kalau tidak, harus benar-benar didesain ulang untuk dilakukan pembenahan kembali, secara enginering," paparnya.

Sementara mengenai abrasi, Samsul menjelaskan dalam proses pembangunan itu mestinya yang diperhatikan adalah perangkap sehingga tidak terjadi abrasi.

Menurut dia, mestinya dari dulu yang dipertimbangkan adalah dibuatkan turap sebagai penahan abrasi.

"Itu yang kadang kadang tidak terpikirkan. Karena abrasi itu terjadi tepat abutmenya (tiang pancang) jembatan," jelasnya.

Baca Juga: Sudah Bayar Rp 5,1 Juta, Pelanggan Laporkan Dirut PDAM Samarinda ke Polisi

Kontributor : Jifran

Load More