SuaraKaltim.id - Buaya muara ditemukan mati terdampar di pinggir Sungai Mentaya di Desa Bangkuang Makmur Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Pagi ini, warga menemukan buaya tersebut hanyut dan terdampar di pinggir sungai dalam kondisi sudah mati. Bangkai buaya sudah diikat supaya tidak hanyut lagi," kata Kepala Desa Bangkuang Makmur, Fitriannur di Sampit, Minggu (2/5/2021).
Penemuan bangkai buaya sempat menjadi perhatian warga setempat.
Buaya dengan panjang lebih dari tiga meter itu ditemukan warga di sekitar Pelabuhan Belanti. Warga kaget melihat seekor buaya di pinggir sungai, namun setelah didekati satwa tersebut tidak bergetar dan ternyata sudah mati.
Belum diketahui penyebab kematian buaya tersebut. Namun diperkirakan buaya itu belum lama mati karena kondisinya belum terlalu membengkak.
"Ini saya sedang berusaha menghubungi pihak BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) untuk melaporkan temuan ini. Nanti bagaimana petunjuk dari mereka untuk selanjutnya karena mereka yang berwenang terkait masalah ini," kata Fitriannur.
Populasi buaya di Sungai Mentaya diperkirakan masih cukup banyak. Hal ini cukup mencemaskan masyarakat karena sudah sering terjadi serangan buaya terhadap manusia.
Data BKSDA Kalimantan Tengah, selama 2020 lalu tercatat 11 kasus serangan buaya di Kotawaringin Timur, meski tidak sampai merenggut nyawa. Awal 2021, tepatnya pada Jumat (1/1) sekitar pukul 23.30 WIB, seorang nenek bernama Bahriah (74) warga Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, menderita putus tangan kiri dan patah kaki kiri setelah buaya besar menerkam tangannya saat dia mencuci tangan usai buang air besar di pinggir Sungai Mentaya.
Pertengahan Februari 2821, warga Desa Bangkuang dikagetkan dengan kemunculan seekor buaya besar di pinggir sungai yang sedang memakan bangkai biawak. Kejadian ini sempat diabadikan seorang warga dan videonya beredar di masyarakat.
Baca Juga: Mudik Lokal Kaltim Diizinkan, Pengusaha Bus Persiapkan Banyak Armada
BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit kemudian turun ke lokasi dan memasang spanduk imbauan waspada serangan buaya. Warga diminta berhati-hati saat beraktivitas di sungai, khususnya saat hari sudah gelap karena rawan serangan buaya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ibu Muda Tewas Tanpa Busana di Kebun Sawit Inhu, Tubuh Penuh Luka
-
Diserang Buaya, Pencari Rumput Ditemukan Tewas dalam Keadaan Tak Utuh
-
Buaya Sering Muncul ke Permukaan Sungai di Agam, Warga Diminta Waspada
-
Wanita Tunawisma Ditemukan Tewas di Pos Polisi, Mulut Berbusa
-
Geger Pekerja Kanopi Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Dua Rekan Kritis
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Langkah Strategis Sambut IKN, PPU Kirim 11 Pelajar Kuliah ke Bali dengan Beasiswa Penuh
-
Satpol PP Samarinda Pasang Banner Larangan Jualan di Trotoar APT Pranoto
-
Pemkot Bontang Batasi Waktu Tinggal Rusunawa, Hanya Dua Periode
-
Siapa Isi IKN Lebih Dulu? DPR Dorong BUMN, Erick Thohir: Nanti...
-
Iseng Lapor Kebakaran, Warga Bontang Terancam Jerat UU ITE