Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Selasa, 11 Mei 2021 | 20:19 WIB
Ilustrasi. Seorang polisi memeriksa pengendara yang melintas di jalur Pantura, Kabupaten Cirebon, Senin (3/5/2021). Pemeriksaan ini merupakan bagian dari penyekatan pemudik. [Suara.com/Abdul Rohman]

SuaraKaltim.id - Beredar info jalur tikus mudik di Pantura, melalui media sosial Facebook. Polri telah berupaya melakukan penyekatan kendaraan secara berlapis. Sehingga, masyarakat yang tetap melaksanakan mudik pastinya akan terjaring operasinya.

"Kita melaksanakan pola buka tutup untuk mencegah kerumunan dan penyekatan kita berlapis-lapis untuk mencegah mereka yang tetap ingin mudik," kata Rudy, dilansir dari Ayobandung.com, Selasa (11/5/2021).

Ada sebuah grup Facebook dengan nama Info Jalur Pantura. Disingkat JAPRA Subang-Karawang (SUKA) yang mendadak ramai di media sosial.

Grup tersebut isinya informasi jalur tikus yang bisa dilalui bagi masyarakat. Tentunya yang akan melaksanakan mudik meskipun dilarang pemerintah.

Baca Juga: Dicegat Polisi dan Tak Mau Putar Balik, Pemudik Nekat Pura-pura Kesurupan

Salah satu akun di grup Facebook tersebut menyertakan denah jalan. Memberitahukan penyekatan di perbatasan Cirebon Indramayu ketat atau tidak bisa lewat. Nantinya akan diberitahu jalan alternatifnya, 100 meter sesudah tugu selamat datang Cirebon.

Kemudian masuk jalur belok kiri mengikuti jalan dan melewati kec. Kaliwedi. Nantinya ada pertigaan masih lurus, melalui terowongan kereta masih lurus. Kemudian mengikuti jalan dan bertemu jembatan sampingnya TPU bundaran.

Masuk jalur tengah lurus dan bertemu pertigaan ambil kanan lurus. Kemudian melewati desa Bayalangu dan bertemu Pasar Arjawinangun lurus sedikit akan menjumpai Pantura.

Terkait info jalur tikus Pantura tersebut, Polri memberikan responnya. Polri yang telah melakukan penyekatan kendaraan secara berlapis. Apabila masyarakat yang tetap melaksanakan mudik, akan dipastikan terjaring operasinya.

Baca Juga: Polisi di Medan Berbagi Pakaian Lebaran Gratis untuk Masyarakat

Load More