SuaraKaltim.id - Ada kabar gembira bagi guru SMA dan SMK swasta di Kalimantan Timur. Tambahan tunjangan pegawai (TPP) mereka kini naik menjadi Rp 1 juta per bulan.
TPP sebesar Rp 1 juta ini berlaku bagi guru SMA/SMK sederajat yang berstatus bukan pegawai negeri sipil.
Naiknya TPP guru SMA/SMK swasta ini sendiri merupakan keputusan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Isran Noor–Hadi Mulyadi.
Tambahan tunjangan itu bahkan sudah diberikan Pemprov Kaltim ke guru melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, belum lama ini.
Kepala Disdikbud Kaltim Anwar Sanusi menuturkan, guru swasta sudah menerima tambahan tunjangan dihitung sejak Januari-April 2021. Total penerima sebanyak 4.037 orang dengan anggaran sebesar Rp16,146 miliar. Dibayar atas perintah Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Isran Noor–Hadi Mulyadi.
Padahal sebelumnya, setiap guru swasta di Kaltim hanya mendapatkan tunjangan sebesar Rp300 ribu per bulan dan dibayarkan setiap 6 bulan. Namun, atas kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Isran Noor-Hadi Mulyadi, dinaikkan menjadi Rp 1 juta per bulan.
Anwar Sanusi menyampaikan, atas tambahan tunjangan itu, guru swasta menyampaikan terima kasih kepada gubernur dan wagub. Tambahan tunjangan itu disebut sangat membantu untuk guru dalam merayakan lebaran.
Dia mengungkapkan, sejak tunjangan tersebut disalurkan, dirinya banyak sekali menerima pesan dan ucapan terima kasih ke gubernur dan wagub. Guru swasta sangat bersyukur atas kenaikan tunjangan yang diberikan tersebut.
“Sejak tunjangan itu diterima guru, nggak ketangkisan menerima ucapan terima kasih,” ungkapnya.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Lebaran untuk Sahabat, Silaturahmi di Idul Fitri 1442 H
Sementara itu, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mengaku bersyukur karena bisa meningkatkan kesejahteraan guru swasta dengan memberikan tambahan tunjangan.
“Alhamdulillah, saya dan gubernur juga merasa senang dan bahagia jika TPP bagi guru SMA/SMK swasta sudah diterima terutama yang akan merayakan Idul Fitri,” ujar Hadi Mulyadi.
Hadi Mulyadi menyebut, di tengah kemampuan anggaran yang terbatas, pihaknya terus berusaha memberikan perhatian terhadap kesejahteraan guru terutama soal TPP yang menjadi kewenangan Pemprov Kaltim.
“Semoga saja, dengan terus membaiknya kesejahteraan guru swasta kualitas pendidikan kita semakin baik meski masih masih pandemi Covid-19,” harapnya.
Berita Terkait
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Lebaran 2026 Jatuh pada Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Sesuai SKB 3 Menteri
-
15 Tahanan Kabur dari Polsek Samarinda Kota Akhirnya Tertangkap
-
Satgas Sikat Tambang Ilegal di IKN, Ribuan Hektare Lahan Rusak Dipulihkan
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Mengokohkan Rasa, Menguatkan Budaya: Kuliner Kaltim Resmi Diakui Negara
-
Indonesia Siap Lindungi Laut dengan 10 Kapal Baru dan Sistem Pengawasan Modern
-
Ekonomi Indonesia Kuartal III 2025 Stabil, Prospek 2025 Diperkirakan 55,1 Persen
-
Proses Etik Transparan, Golkar Tegaskan Komitmen pada MKD
-
Rp 190,9 Triliun untuk Papua, Gibran Dorong Pengelolaan Akuntabel