Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 18 Mei 2021 | 21:51 WIB
Stadion Batakan di Balikpapan. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Kesebelasan andalan Kota Balikpapan, Persiba terancam tidak bisa menggunakan Stadion Batakan sebagai markas untuk mengarungi kompetisi Liga 2 yang direncanakan bergulir tahun ini.

Persoalan tersebut terjadi lantaran hingga kini Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan belum menyelesaikan uang sisa pembebasan lahan untuk pembangunan stadion.

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri mengatakan, dari luasan 50 hektare lahan yang dibebaskan untuk pembangunan Stadion Batakan, hanya sekitar 25 hektare yang telah selesai dibayarkan.

“Artinya, masih ada 25 hektare atau 50 persen yang belum terbebaskan,” ujarnya saat mengunjungi Stadion Batakan seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Selasa (18/05).

Baca Juga: Perkuat Tim, Persis Solo Datangkan Winger Rivaldi Bawuo

Lantaran itu, warga melarang setiap kegiatan yang dilaksanakan di Stadion Batakan sebelum diselesaikan pembayarannya.

“Ini adalah PR yang sangat besar buat kita, pemkot. Tidak lucu Persiba bermain di stadion tapi dilarang,” ujarnya

“Pemkot baru menganggarkan 50 persen, sehingga informasi yang kami dapat, setiap ada kegiatan di dalam disetop warga, karena ini kaitannya masih banyak mereka yang belum dibayar.”

Masih menurutnya, sudah ada kesepatakan yang merujuk pada perjanjian jika belum diselesaikan pembayaran pembebasan lahan, maka stadion tidak bisa digunakan.

“Karena sudah ada kesepatakan, kalau kami belum dibayar tidak boleh ada kegiatan, ini yang kita khawatir juga,” ujarnya.

Baca Juga: Persiapkan Tim, PSG Pati Agendakan Uji Coba di Yogyakarta, Bandung dan Bali

Lantaran itu, dia berencana segera menggelar rapat dengar pendapat dengan Dinas Pekerjaan Umu (PU) terkait pembebasan lahan.

Load More