SuaraKaltim.id - Pembangunan RSUD di Balikpapan Barat dan Balikpapan Timur sedang dibahas. Untuk di Balikpapan Timur kemungkinan akan menggunakan lahan Puskesmas Lamaru jika kesulitan mencari lahan. Karena lahannya cukup.
Hal itu dibahas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan bersama DPRD Balikpapan saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP).
“Di Timur jika kesulitan mencari lahan, maka kemungkinan puskesmas lamaru yang akan dikembangkan menjadi RSUD karena puskesmas lamaru masih punya lahan yang cukup untuk dikembangkan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Juliarty, Rabu (19/05/2021), dilansir dari Inibalikpapan.com, media jaringan Suara.com.
“Tetapi fungsi puskesmas harus tetap ada. Jika memang lokasi Puskesmas Lamaru yang dijadikan rumah sakit, maka kita harus membangun lagi Puskesmas Lamaru,” ungkapnya.
Sementara untuk di Balikpapan Barat rumah sakit bersalin Sayang Ibu akan dinaikkan statusnya menjadi RSUD.
“Barat itu perpindahan rumah sakit Sayang Ibu, statusnya dari Bersalin akan menjadi RSUD,” ujarnya.
RDP tersebut terkait evaluasi kinerja selama lima tahun dan penyesuaian program kepala daerah yang baru.
Pasalnya, akhir bulan jabatan Rizal Effendi sebagai Wali Kota akan berakhir. Rahmad Mas’ud yang sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota akan dilantik menjadi Gubernur Kaltim Isran Noor sebagai Wali Kota baru.
“Tadi kita RDP dengan DPRD dalam rangka kita menyampaikan evaluasi kinerja kami, RPJMD ,lima tahun sebelumnya dan kita tahu sebentar lagi akan beralih kepemimpinan,” ujar Andi Sri Juliarty.
Baca Juga: Rapid Antigen Acak di Bandara dan Pelabuhan Balikpapan, Ini Jadwalnya
Dia mengatakan, ada beberapa program prioritas Wali Kota baru dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sehingga harus penyesuaian. Diantaranya BPJS Kesehatan gratis dan pembangunan RSUD.
“Wali kota terpilih juga punya program prioritas yang mulai kita sikapi dengan perencanaan. Bantuan prioritasnya ada bantuan iuran premi BPJS kesehatan kelas 3 yang tentunya nanti akan dibuat juga kriterianya,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Rapid Antigen Acak di Bandara dan Pelabuhan Balikpapan, Ini Jadwalnya
-
Pengetatan Arus Balik, 13.420 Penumpang Datang & Berangkat dari Balikpapan
-
Hanya Mencakup 79 Persen, PDAM Balikpapan Kekurangan Pasokan Air Baku
-
Curi Alkes di RSUD Lebak Komplotan Ini Angkut Pake Mobil Mewah
-
Anggaran Listrik dan Konsumsi Stadion Batakan Capai Ratusan Juta Disorot
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Miris! Cuma 36 Persen Anak Usia Dini di Sumsel yang Sekolah, Ada Apa dengan PAUD?
-
AS Punya Akses Data Pribadi Warga RI, Donald Trump: Banyak Negara Cium Pantat Saya
-
Bawa 2 Kemenangan Lawan Klub Liga 1, Persis Solo Jadi Kekuatan Baru?
-
Film 'Lyora: Penantian Buah Hati' Bikin Ibu-Ibu Solo Terinspirasi Kisah Pejuang Garis Dua
-
4 Mobil Bekas Mesin Diesel dengan Kabin Luas, Performa Teruji untuk Perjalanan Jauh
Terkini
-
Jembatani Peluang dan Pekerja, Balikpapan Gelar Job Market Fair 2025
-
Menolak Ikut Aksi Nasional, Ojol Balikpapan Nilai Komisi 20 Persen Masih Realistis
-
Sebagian Wilayah Masuk IKN, PPU Wajibkan Ritel Ketat Awasi Berat Beras
-
Layanan Kesehatan Terintegrasi Kini Hadir di Lempake Lewat Klinik Koperasi
-
EBIFF 2025: Panggung Dunia untuk Kekayaan Budaya Kalimantan Timur