Jordi Onsu Ungkap Pengalamannya Saat Diancam Dibunuh

SuaraKaltim.id - Jordi Onsu mengaku dirinya dan tim sempat diancam dibunuh saat salah satu timnya disebut kesurupan. Hal ini terkait kecelakaan yang dialami kru tim Jordi Onsu di kawasan Malang, Jawa Timur April 2021 lalu.

Adik Ruben Onsu ini baru saja bercerita bahwa dirinya mendapat ancaman pembunuhan. Ia menceritakannya kepada khalayak umum melalui kanal youtube.

Kata Jordi Onsu, para korban yang terkait langsung dilarikan ke rumah sakit setelah mobil yang digunakan terguling ke jurang. Salah satu kursi lainnya yang bernama Muslim, kesurupan di saat Jordi dan tim lainya di UGD.

“Ini adik (Jordi) baru cerita ke koko (Ruben). Kemarin kesurupan pas ngopi di depan sama campers,” kata Jordi dikutip dari kanal youtube The Onsu Family, hari Senin (24/5/2021).

Baca Juga: Jordi Onsu Dapat Pesan Gaib, Dilarang ke Daerah Ini Selama 7 Turunan

Melalui Muslim lah, Jordi Onsu bersama tim yang berada di sana diancam untuk dibunuh. "Dia (Muslim) kemasukan terus ngomong pakai bahasa Jawa 'Saya bisa aja bunuh kalian semua, sampai sekarang pun saya bisa bunuh kalian'," kata Jordi Onsu mengulang ucapan itu.

“Untungnya saya masih baik, hanya gulingkan mobil itu,” lanjutnya.

Setelah salah timnya yang disebut kesurupan itu mengucapkan hal tersebut, ia kemudian disebut sadarkan diri. Sementara itu Jordi masih mematung dan langsung meminta Kenit (salah satu tim) untuk tidak membicarakan hal ini ke seluruh tim.

Berhubung mereka masih syok akibat kecelakaan, jadi Jordi berinisiatif untuk merahasiakan untuk sementara hal ini dari tim tentang Jordi Onsu dan tim diancam dibunuh.

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan yang menimpa kru Jordi Onsu terjadi saat mereka syuting Kakak Beradik Journey. Tayangan tersebut merupakan salah satu konten horor yang dibuat adik Ruben Onsu di YouTube.

Baca Juga: Ngeri, Jordi Onsu Dapat Ancaman Pembunuhan

Mobil tim Kakak Beradik Journey mengalami rem blong sehingga masuk ke jurang saat tiba di kawasan Poncokusumo Malang. Beruntung, kecelakaan itu tidak sampai memakan korban jiwa. "Sesuatu telah terjadi di luar nalar dan kasat mata manusia," tulis Jordi Onsu di Instagram pada 9 April 2021.