Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Ria Rizki Nirmala Sari
Selasa, 01 Juni 2021 | 18:08 WIB
Relawan Pendukung Ganjar Pranowo untuk Capres 2024, Ganjarist dideklarasikan pada Rabu (1/6/2021).[Dokumentasi Relawan Ganjarist]

SuaraKaltim.id - Dukungan terhadap Ganjar Pranowo untuk maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2024 mulai mengalir. Bertepatan dengan momen hari lahirnya Pancasila, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu mendapat dukungan dari sekelompok masyarakat yang mendeklarasikan diri sebagai relawan Ganjarist.

Sosok Ganjar yang beberapa hari lalu mendapat kritikan tajam dari petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), tempatnya bernaung, kini berbuah kemunculan relawan Ganjarist.

Bagi relawan Ganjarist, sosok Ganjar yang dianggap mumpuni dan cocok dalam regenerasi kepemimpinan di tanah air.

Ketua Relawan Ganjarist Mazdjo Pray mengatakan, Ganjarist menjadi wadah relawan yang terdiri dari aktivis sosial, pengusaha, profesional, pegiat media sosial, kiai, ibu rumah tangga hingga mahasiswa. Mereka bersepakat untuk membentuk wadah relawan tepat di Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni.

Baca Juga: Relawan Ganjarist Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Jadi Penerus Jokowi di Pilpres 2024

"Dari namanya saja dapat disimpulkan, wadah ini diniatkan untuk memperkenalkan Ganjar Pranowo sebagai alternatif pemimpin masa depan," kata Mazdjo dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Suara.com, Selasa (1/6/2021).

Menurut mereka, sosok kepemimpinan Ganjar saat ini sangat tepat untuk Indonesia di masa depan. Bahkan menurut mereka, hal tersebut terefleksi dalam berbagai kebijakan yang dibuatnya selama memimpin Jateng.

Selain itu, Ganjar juga dinilai dekat dengan rakyat. Bahkan dianggap tidak berbeda jauh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merangkak dari bawah dan memiliki latar belakang keluarga sebagai rakyat biasa.

Dia juga mengemukakan, Ganjar merepresentasikan wajah rakyat biasa yang berkesempatan menapaki anak tangga kehidupan.

"Inilah sisi dari Ganjar Pranowo yang menarik bagi kami. Kesederhanaan, kepimpinan yang tegas tapi merakyat, plus rasa cinta tanah air yang kuat adalah poin plus seorang Ganjar Pranowo," ujarnya.

Baca Juga: Indo Barometer Sebut Peluang AHY Untuk Nyapres Sangat Kecil

Lebih jauh dia mengemukakan, Pilpres 2024 akan menjadi masa kritis Bangsa Indonesia. Dia mengemukakan, beberapa faktornya, yakni Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut terdampak akibat adanya Pandemi Covid-19. Karena kondisi tersebut, banyak negara kemudian menjadi limbung.

Relawan Ganjarist bersyukur karena berkat kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indonesia bisa terus bertahan meskipun harus bertatih-tatih.

Pun dikatakannya, kemampuan manajerial serta keberpihakan pada rakyat yang selalu menjadi ciri khas Jokowi sehingga bisa menjadi pemandu bangsa ini menghadapi badai.

Akan tetapi, Jokowi hanya memiliki sisa tiga tahun lagi untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia. Itu sudah sesuai dengan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 yang menegaskan kalau masa jabatan Presiden maksimal dua periode. Karena itu, relawan Ganjarist menilai mesti ada pergantian pemimpin untuk melanjutkan tugas-tugas Jokowi.

"Artinya pada 2024, UUD menegaskan harus ada regenerasi kekuasaan. Amanat ini jelas harus dipikul seluruh bangsa Indonesia," tuturnya.

Ketika Jokowi sudah tidak memungkinkan lagi meneruskan masa jabatannya, Mazdjo menilai Indonesia perlu mencari sosok pemimpin yang paling memungkinkan melanjutkan masa kepemimpinan ini, bukan malah merombak semuanya.

"Sebab kita hidup tidak mau bermain dadu. Masa depan harus diusahakan dengan baik. Karena itulah relawan Ganjar Pranowo ini kami bentuk. Bagi kami, Ganjar Pranowo adalah sosok yang paling dekat dan pas untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi," tambah Mazdjo.

Resmi telah terbentuk, Ganjarist pun membuka diri untuk siapapun yang ingin ikut bergabung. Mereka mempersilahkan untuk membentuk kelompok-kelompok Ganjarist di daerah masing-masing.

"Kita adalah rakyat yang sadar, kita tidak mau persoalan kepemimpinan bangsa yang strategis itu hanya menjadi konsumsi elit politik saja. Kita bisa ikut membantu menentukannya. Memberikan masukan siapa sosok yang pantas buat Indonesia."

Load More