SuaraKaltim.id - Pemerintah Indonesia menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 660 tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M.
Keputusan ini membuat calon jemaah haji yang sudah antri bertahun-tahun kecewa. Karena tidak bisa merasakan ibadah di Tanah Suci umat Islam.
Namun bagi umat Islam yang belum bisa berangkat haji, jangan bersedih. Ibadah ini jangan dianggap remeh, pahalanya sama dengan pahala ibadah haji.
Mengutip Harakah.id, dalam hadis riwayat Imam al-Tabrani, disebutkan orang-orang yang menunaikan salat wajib secara berjemaah memiliki pahala bernilai seperti haji.
"Barang siapa yang berjalan menuju jamaah salat maktubah, maka hal itu seperti haji. Barang siapa yang berjalan untuk melaksanakan salat sunnah, maka hal itu seperti umrah"
Sementara itu, dalam riwayat lainnya yang disampaikan oleh Imam Abu Dawud juga menyampaikan keutamaan salat wajib secara berjamaah yang bernilai seperti pahala orang berhaji.
"Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan keadaan suci guna melaksanakan salat maktubah, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berhaji. Barangsiapa berkehendak untuk melaksanakan shalat Sunnah Dluha, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berumrah." (HR. Abu Daud/558)
Mengutip dari Wahdah.or.id, salat adalah salah satu rukun Islam yang terpenting setelah Syahadatain. Shalat juga memiliki kedudukan yang agung dalam Islam. Mengapa demikian? Setidaknya karena beberapa alasan:
1. Perintah shalat diterima langsung oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di langit ke tujuh dalam peristiwa Isra’ dan mi’raj
Baca Juga: Jangan Putus Asa Gagal Haji, Lakukan Ini Pahalanya Sama Dengan Ibadah Haji
Ketika Allah Subhaanahu Wata’ala menetapkan suatu syariat, maka Allah Subhaanahu Wata’ala menurunkan wahyu-Nya kepada Rasul-Nya melalui perantaraan Jibril. Zakat misalnya, Allah Subhaanahu Wata’ala menurunkan firman-Nya berisi perintah membayar zakat, yang artinya, “Dan tunaikanlah zakat…” (QS. Al Baqarah: 43).
Demikian pula puasa, haji, dan ibadah-ibadah lainnya. Berbeda dengan shalat, Allah Subhaanahu Wata’ala tidak cukup hanya dengan menurunkan firman-Nya berisi perintah shalat, tapi lebih dari itu.
Allah Subhaanahu Wata’ala memanggil langsung Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam untuk menerima perintah shalat tersebut. Hal ini, menunjukkan keutamaan dari ibadah shalat jika dibandingkan dengan ibadah-ibadah lainnya.
2. Dalam kondisi apa pun, salat tidak boleh ditinggalkan
Betapa pun sibuknya Anda, dan parahnya penyakit Anda, selama masih sadarkan diri, salat tetap harus ditegakkan.
Bedanya dengan ibadah lain, zakat misalnya, ketika Anda tidak memiliki harta yang cukup nishabnya, maka Anda tidak wajib membayar zakat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Indonesia Siap Lindungi Laut dengan 10 Kapal Baru dan Sistem Pengawasan Modern
-
Ekonomi Indonesia Kuartal III 2025 Stabil, Prospek 2025 Diperkirakan 55,1 Persen
-
Proses Etik Transparan, Golkar Tegaskan Komitmen pada MKD
-
Rp 190,9 Triliun untuk Papua, Gibran Dorong Pengelolaan Akuntabel
-
Prabowo Siapkan Sekolah Terintegrasi untuk Kelas Menengah