SuaraKaltim.id - Survei yang dilakukan oleh Parameter Politik Indonesia (PPI) menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan paling tinggi dengan 22,1 persen.
"Sementara ini PDIP masih memimpin perolehan suara partai politik dengan 22,1 persen," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, saat merilis hasil Survei Nasional Parameter Politik Indonesia soal "Peta Politik Menuju 2024 dan Isu Politik Mutakhir"
Sementara itu, Partai Gerindra menyusul di urutan kedua sebesar 11,9 persen dan posisi ketiga ada Partai Golkar 10,8 persen.
Ia menyebutkan, peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada Partai Demokrat dan PKS. Partai Demokrat berhasil naik ke posisi empat, yakni 8,4 persen, disusul PKB mencapai 8,2 persen.
"Meningkatnya elektabilitas partai Demokrat disinyalir akibat hingar bingarnya perseteruan dengan Moeldoko beberapa waktu lalu," kata Prayitno.
Di posisi keenam dipegang PKS sebesar 7,5 persen, ketujuh PartaiNasDem 5,0 persen, kedelapan PAN 4,3 persen, dan kesembilan PPP 3,5 persen serta PSI di posisi kesepuluh yakni 1,6 persen.
"PKS mendapatkan insentif elektabilitas akibat pembelaan terhadap kelompok Islam yang dinilai dimarjinalkan," kata dia.
Ia bilang, faktor ketokohan masih mendominasi motif memilih partai, yakni mencapai 22,9 persen. "Di antara tokoh partai yang ada, Jokowi memiliki pengaruh terbesar (4,2 persen) disusul Prabowo (3,2 persen) lalu SBY (1,3 persen) dan Megawati (0,5 persen)," tuturnya.
Setelah faktor ketokohan, faktor citra dan emosional juga menjadi penentu arah pilihan partai (18,2 persen).
"Jika di total kedua faktor ini mendominasi hampir separuh (41,2 persen) motif memilih partai politik. Sementara faktor keluarga, lingkungan memberi pengaruh 14,2 persen," katanya.
Secara sederhana, kata dia, bisa dikatakan membangun ketokohan yang kuat dan citra yang baik lebih perlu dilakukan partai politik untuk menarik simpati pemilih dibanding merumuskan visi misi dan program yang brilian.
Survei yang dilakukan pada 23-28 Mei 2021 diikuti 1.200 responden dengan pengambilan sampel melalui sambungan telepon dengan margin of error sebesar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan
-
Dekat IKN, 9.800 Keluarga di PPU Belum Punya Rumah