SuaraKaltim.id - Kisah haru dirasakan seorang pemuda bernama Yohanes Neno yang berhasil meraih gelar sarjana di Universitas Timor, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Neno berhasil menjadi sarjana lantaran kehidupannya ditopang dari hasil penjualan sopi, minuman keras tradisional yang selama ini kerap dipandang sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat. Sopi sendiri merupakan minuman beralkohol yang disadap dari pohon lontar dengan kandungan alkohol 40 persen.
Rasa bahagia Neno karena berhasil menjadi sarjana pun dilakukannya dengan melakukan sujud syukur di tempat penyulingan Sopi dengan menggunakan baju toga usai diwisuda.
Foto Neno mengenakan toga bersimpuh di tempat penyulingan itu kemudian diunggah pengguna Facebook yang memiliki akun bernama Anesmus Hanoe.
Tak disangkan, foto itu kemudian menjadi viral dan langsung dibanjiri pujian dari warganet.
"Iris tuak, lalu diolah jadi sopi, dan hasilnya dijual untuk sekolahkan anak. Proficiat, untuk anak Jon Neno, S.P. Hasil dari tua nakaf Tualeu," tulisnya seperti dikutip Suara.com.
Yohanes Neno yang biasa disapa Jon mengaku nekat melakukan sujud syukur di depan tempat penyulingan sopi, sebagai bentuk ungkapan syukur tak terhingga. Lantaran berkat usaha penyulingan sopi yang digeluti keluarganya, dirinya bisa menyelesaikan pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian, Universitas Timor.
Jon bercerita, jika sang ayah, Yohanes Taif Tefa sudah mulai menyuling sopi sejak masih muda. Kala itu, dengan bermodalkan 30 pohon nira yang tumbuh di pekarangan rumah, sang ayah fokus memulai usaha keluarga penyulingan sopi.
Hasil penjualan sopi kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan biaya pendidikan Jon.
Baca Juga: Viral Curhat Ojol Ditangkap Gegara Tak Tahu Antar Miras, Ini Keterangan Polisi
"Mungkin bagi sebagian besar masyarakat, sopi merupakan sumber keonaran. Tapi bagi saya, sopi merupakan sumber penghidupan bagi keluarga dan pendidikan saya," katanya.
Lantaran itu pula, Jon sangat berharap pemerintah daerah bisa menjadikan sopi sebagai produk lokal sehingga dapat bersaing dengan produk lain. Diakuinya, masih ada banyak keluarga lainnya yang menggantungkan hidupnya pada sopi, sama seperti keluarga Jon.
"Saya sangat bersyukur usaha penyulingan sopi yang ayah saya geluti membawa berkat bagi keluarga," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi