SuaraKaltim.id - Pada hari pertama pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2021 di Kota Balikpapan pada Kamis (17/6/2021) pagi sempat mengalami kendala pada server, seperti yang terjadi di SD 001.
Salah satu orang tua murid, Anti mengaku sampai harus dipulangkan dulu ke rumah lantaran server sekolah tersebut mengalami gangguan.
"Kami sudah lama menunggu akhirnya disuruh pulang dulu. Nanti katanya akan dikabarkan pihak sekolah," katanya seperti dilansir Presisi.co-jaringan Suara.com.
Selain Anti, orang tua murid lainnya, Bani mengemukakan, server PPDB sulit diakses menggunakan ponsel pintar, sehingga kesulitan memasukan peta zonasi.
Baca Juga: Ini Penyebab Jalur Zonasi PPDB Sulsel 2021 Terganggu
"Susah masuk lewat ponsel. Saat memasukkan peta zonasi, jadi lambat," ujarnya.
Namun demikian, pihak admin sekolah tersebut menyatakan, persoalan server sudah bisa ditanngani, setelah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan dan Telkom Indonesia. Sehingga kendala server ini hanya selama 10 menit.
Selain persoalan server, kendala lain juga dikemukakan Ketua PPDB SD 001 Balikpapan Kota Nining. Dia mengemukakan, ada beberapa orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya tidak sesuai dengan zonasi sekolah.
Lantaran itu, secara otomatis sistem akan menolak data-data yang diinput orangtua murid.
Tak hanya itu, ada juga pengajar yang mendaftarkan anaknya ke SD 001 dengan menggunakan kuota anak guru.
Baca Juga: Keren! SMK Swasta di Solo Masuk 4 Besar Terbaik Nasional
"Padahal kalau mau gunakan kuota itu, orangtuanya harus mengajar di SD ini. Atau orangtuanya mendaftarkan anaknya di tempat ia bekerja," jelasnya.
Kemudian, kendala lainnya terjadi karena orang tua kebingungan untuk menginput data ke server PPDB. Namun, hal tersebut bisa tertangani dengan difasilitasi pihak panitia PPDB.
"Tapi kami fasilitasi, kami minta mereka siapkan fotokopi KTP, KK, akta kelahiran, kemudian operator kami yang mengunggahnya," katanya.
Sebagai informasi, PPDB ini akan berlangsung hingga 27 Juni 2021 mendatang.
Berita Terkait
-
Menanti Nasib Zonasi di Tangan Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Bertahan, Berubah, atau Dihapus?
-
Nasib PPDB Sistem Zonasi akan Diputuskan pada Februari 2025
-
Gibran Minta PPDB Online Zonasi Dihapus, Apa Gantinya?
-
Wapres Minta Sistem Zonasi Dihapuskan, Apa Tanggapan Masyarakat?
-
Wapres Gibran ke Mendikdasmen: Zonasi Sekolah Harus Dihilangkan!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS