SuaraKaltim.id - Peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa (22/6/2021) terjadi cukup signifikan. Tercatat ada tambahan 245 kasus positif Covid-19 dengan jumlah kasus kematian ada lima warga.
Dari catatan Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, ada dua daerah peningkatan kasusnya tinggi, yakni Kota Balikpapan dengan 79 kasus dan Bontang 70 kasus. Sedangkan Kota Samarinda terdapat 24 kasus dan Kabupaten Berau 20 kasus.
Dilansir dari Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, disusul Kutai Timur 19 kasus, Kutai Kartanegara 15 kasus, Penajam Paser Utara 12 kasus, dan Kutai Barat 6 kasus. Sedangkan untuk kasus 0 Covid-19, yakni di Kabupaten Mahakam Ulu dan Paser.
Sementara untuk pasien meninggal tercatat sebanyak lima kasus, dengan angka kematian yang banyak pada hari ini terjadi di Kota Balikpapan sebanyak 2 kasus, sedangkan tiga daerah lainnya, yakni Kabupaten Berau, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Bontang masing-masing satu kasus.
Baca Juga: Satgas Minta Pemda Lebih Peka Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Apa Maksudnya?
Sedangkan untuk pasien yang sembuh paling banyak terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara 33 kasus, Kota Balikpapan 30 kasus, Kabupaten Berau 17 kasus, Kabupaten Kutai Timur 14 kasus, Kota Samarinda 12 kasus, Kabupaten Kutai Barat 11 kasus, Kabupaten Paser dan Kota Bontang masing-masing 2 kasus.
Selain itu, untuk daerah yang tak ada angka kesembuhan, yakni Kabupaten Mahakam Ulu dan Penajam Paser Utara.
Dengan tambahnya kasus Covid-19 yang terjadi pada hari ini. Secara kumulatif, sejak awal Covid-19, kasusnya kini tembus 74.069 kasus dan sejumlah 1.595 pasien menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.
Untuk pasien yang meninggal dunia total keseluruhan di Kaltim 1.772 kasus dan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 70.702 pasien.
Baca Juga: COVID-19 Naik 90 Persen, Warga Bekasi Bolak-balik Cari Rumah Sakit, RS Penuh
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Geledah Sejumlah Rumah Terkait Korupsi IUP di Kaltim, KPK Bongkar 4 Brankas
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya