SuaraKaltim.id - Tren meningkatnya kasus Covid-19 di Balikpapan direspon dinas kesehatan kota (DKK) dengan mengimbau rumah sakit (RS) yang ada di wilayah tersebut untuk menambah jumlah tempat tidur atau bed.
Imbauan tersebut seiring dengan surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dalam edaran tersebut, Kemenkes meminta rumah sakit untuk melayani pasien Covid-19 dengan menambah jumlah tempat tidur.
“Kami sudah mengundang pihak rumah sakit untuk menyampaikan edaran menteri kesehatan dan meminta tanggapan mereka mengenai surat edaran walikota agar tempat tidur pasien Covid ditambah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarti seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Senin (28//6/2021).
Dia mengatakan Satgas penanganan Covid-19 telah mengimbau rumah sakit bersiap menghadapi lonjakan pasien Covid-19 usai libur lebaran.
Imbauan tersebut kemudian direspons sejumlah rumah sakit yang ada dengan menambah kapasitas. Penambahan kapasitas tersebut, seperti dilakukan oleh Rumah Sakit Kanudjoao Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan yang kini mengalokasikan 160 tempat tidur dan 14 ruang ICU.
Kemudian Rumah Sakit Pertamina Balikpapan yang menambah 20 tempat tidur dan 5 ruang ICU, sehingga total tempat tidur yang dialokaskkan untuk pasien Covid-19 berjumlah 110 tempat tidur dan 14 ICU.
Pun penambahan kapasitas juga dilakukan Rumah Sakit Hardjanto (rumah sakit tentara) dan Rumah Sakit Bhayangkara.
“Rumah Sakit Tentara sebelumnya mengalokasikan 40 persen dari Daya tampung rumah sakit. Sekarang diambil menjadi 55 persen dari daya tampung. Rumah Sakit Bhayangkara juga demikian. Jadi Semua rumah sakit sudah merespon arahan kementerian kesehatan,” ujarnya.
Untuk cara penanganan pasien Covid-19 saat ini, dikatakannya, berbeda dari waktu sebelumnya. Kasus pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap selama 14 hari dan kondisi telah stabil, oleh dokter penanggung jawab pasien (DPJP) diperbolehkan pulang.
Namun saat ini, pasien tersebut harus kembali menjalani isolasi mandiri dalam kurun waktu tertentu dan dibawah pengawasan oleh DPJP.
Baca Juga: Sejumlah 155 Kasus Harian Covid-19 Balikpapan Ditemukan Pada Senin 28 Juni
“Jadi sekarang masuk rumah sakit, setelah keluar rumah sakit masuk ke isolasi mandiri. Itu sudah diberlakukan di Jakarta. Sambil kita menunggu difungsikan kembali embarkasi untuk pasien isolasi mandiri,” katanya.
Dia juga mengemukakan kendala yang dihadapi, yakni banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19.
“Tenaga kesehatan kita juga mulai kembali terpapar. RSUD ada dua, RSUD ada lima. Sehingga kita harus betul- betul menerapkan protokol pencegahan. Lebih baik kita menahan dan menjaga di hulu daripada masuk rumah sakit,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Livin' Fest 2025 di Balikpapan: Bank Mandiri Perkuat Ekosistem UMKM dan Industri Kreatif Kalimantan
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025