SuaraKaltim.id - Bahaya Covid-19 yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia masih belum usai. Kabar duka tersiar dari Kota Balikpapan, bayi berusia 4 bulan meninggal dunia usai dinyatakan positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Balikpapan Andi Sri Juliarty mengemukakan, sebelum meninggal dunia, bayi tersebut mengalami gejala flu dan sesak napas. Setelah keluar hasil swab PCR, bayi malang tersebut positif terpapar virus yang kali pertama mewabah di Kota Wuhan, China.
"Dirawat di RSKD sejak 25 Juni 2021. Dulu pernah ada satu kasus bayi meninggal di beberapa bulan lalu, tapi karena ada kelainan darah. Yang ini tidak ada kelainan," jelasnya seperti dilansir Presisi.co-jaringan Suara.com, Senin (28/6/2021).
Dia mengemukakan, pada awal minggu keempat Juni 2021 ini, tercatat ada 16 anak yang terkonfirmasi positif. Dengan demikian, total jumlah anak yang terpapar Covid-19 di kota tersebut mencapai lebih dari 300 anak.
"Kasus IRT kurang lebih seiring dengan anak. Rata-rata ibu dan anak dalam satu rumah," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengemukakan, kasus Covid-19 pada Senin ini bertambah 155 orang dengan lima warga dinyatakan meninggal.
Selain itu, dia mengatakan, tambahan 60 kasus merupakan perluasan tracing.
"Kami sedang aktif lakukan tracing bekerja sama dengan satgas PPKM mikro," katanya.
Dalam penambahan kasus kali ini, sebanyak 79 kasus dinyatakan bergejala dan 13 kasus tanpa gejala. Sementara yang sembuh terdapat 37 kasus.
Baca Juga: Langgar Prokes, Plaza Balikpapan Kena Semprit Satgas Covid dan Dilarang Bikin Even 14 Hari
"Namun sayang yang selesai bukan dari rumah sakit. Padahal, kami harapkan ini dari rumah sakit supaya tingkat keterisian berkurang lagi," ujarnya.
Dia juga melaporkan hingga saat ini ruang ICU di Balikpapan telah penuh. Sedangkan, ruang isolasi di rumah sakit sudah mencapai 90 persen.
Lebih lanjut, dia berharap agar masyarakat Balikpapan terus menerapkan protokol kesehatan di tengah kasus yang tengah merangkak naik ini.
"Jika diminta ikut tracing dan testing mohon diikuti. Jika ada kesempatan vaksin mohon segera diambil. Ini sebagai upaya memutus mata rantai Covid-19," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Komisi III DPR Minta Kapolres Kukar Minta Maaf Terbuka ke Senator Henock
-
128 Penyuluh Dikerahkan Kukar untuk Kawal Swasembada Pangan IKN
-
Unmul Klarifikasi Mahasiswa dalam Video 'Tunggangi Penyu' Derawan: Bukan Bagian Kegiatan KKN
-
Balikpapan Matangkan Lokasi Dapur MBG di Tiga Kecamatan Prioritas
-
Dukung IKN, Pemkab PPU Targetkan 60 Persen Warga Terlayani Air Bersih