SuaraKaltim.id - Jelang beberapa minggu Hari Raya Idul Adha, penjualan hewan kurban, baik sapi dan kambing, di Kota Balikpapan mulai terlihat ramai. Tak hanya itu, penjualan hewan kurban tahun ini diakui pedagang mulai membaik.
Salah satu penjual hewan kurban Bang Kumis (BK) Farm, Abduh Kuddu mengatakan, untuk Idul Adha tahun ini, menyiapkan 150 ekor sapi, baik lokal maupun impor. Selain sapi, dia juga menyiapkan 100 ekor kambing.
“Alhamdulillah sekarang ini sudah laku terjual sebanyak 85 ekor sapi. Tapi animonya belum bisa dilihat untuk saat ini,” ujar Abduh yang memiliki peternakan kepada Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Kamis (01/07/2021)
Penjualan hewan kurban di lapak dagangannya, tersedia sapi lokal seperti dari Bali, sedangkan untuk sapi impor berasal dari Swiss dan Prancis.
“Untuk sapi lokal di antaranya sapi bali, sapi Peranakan Mongol atau biasa disebut Sapi Brahman dan sapi impor meliputi sapi simental yang aslinya dari Swiss dan sapi limousin yang aslinya dari Prancis,” ujarnya.
Dikemukakannya, penjualan hewan kurban baru akan terasa sepekan menjelang Idul Adha penjual. Biasanya, lanjut Abduh, penjualan meningkat hingga 15 ekor per hari.
Terkait harganya, dia membandrol harga sapi paling mahal mencapai Rp 100 juta dengan berat hidup satu ton untuk jenis Simental. Sementara yang murah harganya sekitar Rp 15 juta per ekor.
Dia juga menambahkan, untuk penjualannya menggunakan sistem timbang, sehingga pembeli mengetahui bobot hidup hewan kurban yang dibelinya, yakni Rp 75 ribu per kilogram.
“Jadi tinggal pilih sapinya, lalu kita timbang dengan tarif Rp75 ribu rupiah per kilogramnya dan Dan bisanya kami selalu memberikan timbang yang lebih,” ujarnya.
Baca Juga: Rumah Sakit di Balikpapan Butuh Banyak Tenaga Kesehatan Hadapi Gelombang Kedua Covid-19
Sementara itu, terkait kewajiban menerapkan protokol kesehatan (prokes) Abduh juga mewajibkan calon pembeli untuk menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan, serta memeriksa suhu tubuh.
“Jadi setiap pembali harus menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, selain itu pembeli juga akan diperiksa suhu tubuhnya,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!